Liputan6.com, Jakarta - Jutaan pengguna perangkat Windows di seluruh negara dibuat terkejut, ketika tiba-tiba muncul Blue Screen of Death (BSOD) di layar laptop alias PC mereka.
Imbasnya, deretan maskapai penerbangan, perbankan, hingga supermarket di seluruh bumi mengalami gangguan masif mengenai lantaran masalah pada update nan dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike. CrowdStrike sendiri adalah platform penyedia jasa keamanan siber berbasis di Texas, Amerika Serikat.
Platform keamanan siber ini sendiri banyak digunakan oleh beragam perusahaan di seluruh dunia, dan dipakai untuk mengatur keamanan perangkat PC dan server.
Mengutip Business Insider, Jumat (19/7/2024), maskapai penerbangan American Airlines dan United Airlines sejak beberapa jam lampau mengeluarkan peringatan. Mereka menyebut, komunikasi terputus lantaran ada masalah dengan sistem nan mengirimkan pesat ke pesawat, kontrol lampau lintas udara, serta operasional maskapai.
Bahkan, beberapa penumpang, termasuk di Indonesia juga menerima boarding pass nan ditulis tangan manual akibat gangguan blue screen of death ini.
Sementara, di airport London, Heathrow, para pelacong disarankan untuk memeriksa nomor gate mereka via Google, lantaran papan info tidak bisa berfungsi.
Bukan hanya maskapai, line 911, penyiar, hingga gerai makanan sigap saji juga turut terkena akibat dari tumbangnya jasa Microsoft ini. Begitu pula dengan toko kelontong, pengecer, dan gerai makanan sigap saji nan mesin kasirnya tak berfungsi.
Adapun di New York, AS, para komuter diperingatkan bahwa info kehadiran kereta bawah tanah namalain subway tak bakal tersedia. Meski begitu, jasa tetap berjalan.
Microsoft memperkenalkan jenis terbaru dari Copilot, asisten AI mereka, nan bakal membantu pengguna laptop dengan mengingat semua aktivitas di komputer dan memberikan rekomendasi untuk langkah selanjutnya. Diumumkan menjelang konvensi Build di Seat...
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.