Berubah Nama, Kementerian Komdigi Siap Kebut Transformasi Digital Indonesia

Sedang Trending 11 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah mengumumkan Kementerian Komunikasi dan Digital menggantikan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Perubahan ini disebut untuk mempercepat transformasi digital nasional.

Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menyatakan, perubahan nama ini menunjukkan perhatian atas digitalisasi di Indonesia.

"Perubahan nama ini mengisyaratkan ada political will nan cukup besar dari Kabinet Merah Putih untuk mempercepat transformasi digital sehingga digital menjadi tema nan krusial dalam kementerian ini," tutur Wamenkomdigi seperti dikutip dari siaran pers nan diterima, Selasa (22/10/2024).

Dijelaskan lebih lanjut, salah satu konsentrasi Kementerian Komdigi untuk memastikan setiap kementerian dan lembaga serta pemerintah wilayah mempunyai CSIRT (Computer Security Incident Response Team) nan bisa menjaga sistem digital dari serangan siber.

Tidak hanya itu, Kementerian Komdigi juga terus melakukan pembangunan prasarana digital dan meningkatkan pemanfaatan konektivitas digital untuk mengejar sasaran pertumbuhan ekonomi delapan persen.

"Bagaimana kita bisa mengejar pertumbuhan ekonomi delapan persen itu? Dengan memaksimalkan ekosistem digital nan terbentuk untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekononi," tuturnya menjelaskan.

Sementara Wakil Menteri Komdigita Angga Raka Prabowo menjelaskan makna krusial digitalisasi pemerintah sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Ia mengatakan, keberadaan info nan jeli dengan digitalisasi akan menjadikan pemberian support sosial lebih tepat sasaran.

"Jaminannya biar masyarakat mendapatkan faedah langsung dan tepat sasaran itu dengan digitalisasi, makanya kita mendorong digitalisasi di pemerintahan ini terwujud agar datanya benar, orangnya by name by address tepat, sesuai dengan apa nan disasar oleh pemerintah," tuturnya.

Menkomdigi Meutya Hafid Jelaskan Alasan di Balik Perubahan Nama Kominfo

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto usai melantik 48 menteri di Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024). Mantan wartawan sekaligus politisi Golkar, Meutya Viada Hafid dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital alias sebelumnya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika.

Jabatan Menkominfo sebelumnya dipegang oleh Budi Arie Setiadi sekarang menjadi Menteri Koperasi. Selain itu, nama Kementerian Komunikasi dan Informatika juga diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Ketika baru menginjakkan kaki di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, kepada wartawan Meutya Hafid, pun membeberkan argumen perubahan nama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

"Sata dibantu dua orang wakil menteri, kemudian saya bakal ulangi lagi bahwa nama kementeriannya berubah (menjadi Kementerian Komdigi) untuk menjawab tantangan zaman," kata Meutya.

Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Mantan Ketua Komisi I DPR tersebut mengatakan, perubahan nama kementerian menjadi konsentrasi sesuai pengarahan dari Presiden Prabowo yang bakal menitikberatkan kepada digital.

"Jadi, nama komunikasi dan informatika berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, disingkatnya Komdigi," kata Meutya Hafid yang datang untuk Sertijab Menkomdigi didampingi oleh sang suami, Noer Fajrieansyah.

Beberapa menit setelah Meutya Hafid memasuki Kantor Komdigi, Menkominfo Budi Arie Setiadi beserta istri juga masuk untuk melakukan sertijab.

Budi mengatakan, semangat untuk digitalisasi di kementerian koperasi nan bakal dipimpinnya membuatnya kelak juga bakal terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.

"Yang krusial kita berasosiasi dan bergerak bersama-sama untuk kemajuan Indonesia. nan pasti bu Menteri sudah katakan, bu Menteri bakal melanjutkan pemberantasan gambling online lantaran gambling online ini adalah aktivitas nan menghancurkan ekonomi Indonesia," kata Budi Arie Setiadi terkait tugas Meutya Hafid. 

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi