CNN Indonesia
Sabtu, 27 Apr 2024 20:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bakal membebaskan bea masuk perangkat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soetta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan sebelumnya mereka tidak mendapatkan info bahwa peralatan berjulukan taptilo nan dikirim dari Korea Selatan itu merupakan hibah.
"Sebelumnya dari pihak penerima tidak menyampaikan bahwa peralatan tersebut hibah," kata Gatot saat diwawancara, Sabtu (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot pun menjelaskan saat ini Bea Cukai Soetta tengah berkoordinasi dengan SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Bea Cukai meminta sejumlah info untuk memenuhi persyaratan bebas bea masuk dan pajak.
"Kami sudah minta info mengenai kepada nan berkepentingan dan selanjutnya kami tetap koordinasi dengan pihak SLB dan dinas mengenai di Pemprov DKI guna memenuhi persyaratan mendapatkan akomodasi pembebasan bea Masuk dan pajak dalam rangka impornya atas hibah," ujarnya.
Sebelumnya, seorang penduduk mengeluhkan perangkat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta ditahan oleh Bea dan Cukai Soetta. Alat berjulukan taptilo itu dikirim dari Korea Selatan.
Barang itu tiba di Indonesia sejak 18 Desember 2022. Namun, peralatan tertahan di Bea Cukai.
Pihak sekolah diminta melengkapi sejumlah arsip dan ditagih ratusan juta untuk peralatan tersebut. Padahal, perangkat belajar itu berstatus hibah dah merupakan prototipe.
(fby/tsa)
[Gambas:Video CNN]