Liputan6.com, Jakarta - BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Kominfo mengungkapkan rencanannya untuk merampungkan BTS nan tetap dalam keaadan kahar (force majeure) pada akhir 2024.
Hal ini disampaikan Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI Kominfo Yulis Widyo Marfiah. Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 630 site nan tetap dalam keadaan kahar.
"Saat ini, memang kurang lebih ada 630 site nan memang tetap dalam kondisi kahar, nan kami mencoba selesaikan sampai dengan akhir tahun ini," tutur Yulis.
Langkah ini sejalan dengan sasaran nan sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Untuk merampungkan pembangunan BTS 4G ini, Yulis menuturkan, BAKTI melakukan beberapa tahapan. Tahap pertama, ada sekitar 148 letak nan bakal diselesaikan lebih dulu.
Menyusul kemudian, ada 220 letak nan diharapkan bisa selesai. Lalu, di tahap ketiga ada sekitar 180 lokasi, sedangkan di tahap keempat ada 75 lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, Yulis juga sempat mengungkapkan sejumlah tantangan nan dihadapi untuk menyelesaikan BTS 4G BAKTI dalam kondisi kahar tersebut.
"Sebenarnya, tantangan utamanya di dalam kondisi kahar ini memang kondisi keamanan, lampau keadaan geografis," tuturnya menjelaskan.
Selain itu, dia menuturkan, mitra penyedia juga kadang tidak sanggup melakukan pembangunan di wilayah tersebut.
Untuk itu, menurut Yulis, pihaknya terus bekerja sama dengan sejumlah stakeholder, seperti TNI, Pemerintah Daerah, hingga Polri.
Ia juga menyatakan, BAKTI Kominfo di tahun ini bakal konsentrasi menyelesaikan pembangunan site nan tetap dalam kondisi kahar tersebut. Karenanya, dia menuturkan, tidak bakal ada penambahan letak BTS baru.
Keputusan ini juga diambil dengan mempertimbangkan kebijakan fiskal dari pemerintah.
"Tidak ada letak baru, memang tidak, lantaran memang secara kebijakan dari BAKTI pun juga mempertimbangkan kebijakan fiskal kesiapan anggaran nan ada dan kami juga konsentrasi menyelesaikan nan sudah jadi sasaran perjanjian kami," ujarnya.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Presiden Jokowi Resmikan BTS 4G BAKTI Kominfo dan Satria-1, 4.990 Selesai Dibangun
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (28/12/2023) meresmikan pengoperasian Base Transceiver Station (BTS) 4G dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1).
"Pada siang hari ini saya resmikan pengoperasian sinyal BTS 4G BAKTI dan akses internet di desa 3T, serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara," kata Presiden Jokowi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melaporkan, sebanyak 4.990 BTS 4G sudah selesai dibangun.
"Dari sasaran seluruhnya adalah 7.200, terus dibangun opsel (operator seluler) 1.800-an, dan nan kita bisa selesaikan hingga tahun ini 4.990. Tadi saya lapor ke Pak Presiden 4.988, berfaedah ada tambah dua nan sudah on-air," kata Budi.
Dalam laporannya, tetap ada sekitar 630 BTS 4G yang belum bisa selesai tahun ini. Menkominfo berambisi agar di awal tahun 2024, proyek ini bisa dirampungkan.
"Kita harapkan mudah-mudahan semester satu alias kuartal satu tahun depan, tiga bulanlah, mudah-mudahan bisa kita selesaikan di wilayah kahar, khususnya di Papua," kata Menkominfo.
Persoalan dalam Pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo
Pada kesempatan tersebut, Budi juga mengungkapkan bahwa masalah nan dihadapi dalam proyek BAKTI Kominfo ini lebih banyak mengenai administratif hukum, dibandingkan masalah teknis.
"Kita kudu berterima kasih kepada Kejaksaan Agung, BPKP, Kementerian Keuangan, nan sudah membantu proses percepatan pembangunan BTS BAKTI Kominfo," kata Budi Arie.
Adapun, BTS 4G ini dibangun melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) dalam dua tahap.
"Tahap pertama, sampai dengan tahun 2020 total pembangunan BTS di 1.682 letak dan seluruhnya telah migrasi ke jasa jaringan 4G pada tahun nan sama," kata Menkominfo, mengutip siaran pers sebelumnya.
Dibangun BAKTI Dalam Dua Tahap
Sementara di 2021, pembangunan tahap dua BTS 4G dilakukan di 5.618 letak nan dibagi menjadi dua fase, ialah Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 letak dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi.
"Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76 persen cakupannya berada di timur Indonesia, ialah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua," tutur Menkominfo Budi Arie.
Lebih lanjut, per 26 Desember 2023, 1.682 letak BTS 4G tahap satu sudah on-air, sedangkan untuk tahap dua BTS, di 4.990 letak sudah on-air dari keseluruhan target.
Menurut Budi, ada 628 letak nan belum on-air, kebanyakan diakibatkan lantaran status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi.
Guna mempercepat penyelesaian, Kementerian Kominfo berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta pemerintah wilayah setempat untuk mencari solusi.
Pembiayaan pembangunan BTS 4G berasal dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) nan dikelola BAKTI Kementerian Kominfo.
Demi mempercepat pemerataan prasarana digital, BAKTI melanjutkan perjanjian kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di wilayah 3T.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.