Awas Terkecoh! Ini Dia Perbedaan Link Asli dengan Link Tipuan

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mendapat pesan berisi sebuah link dari nomor tidak dikenal komplit dengan narasi rayuan alias apalagi pengumuman penting? Jangan asal klik! Karena bisa jadi itu adalah link tipuan alias phising nan dirancang menyerupai link aslinya. Jika tidak berhati-hati dan sembarangan klik, Anda bisa menjadi korban kejahatan siber nan mengincar info pribadi, akses akun hingga saldo tabungan kamu.

Di era digital nan serba sigap ini, ancaman penipuan melalui tautan tiruan semakin marak terjadi. Modusnya beragam melalui pesan SMS, Chat, hingga DM di akun media sosial. Untuk menghindari penipuan ini, krusial mengetahui perbedaan antara link original dengan link tipuan. Perbedaan ini bisa sangat tipis makanya tetap ada saja orang nan menjadi korban. Double check sebelum memutuskan untuk klik tautan.

1. Perhatikan URL dan Domain, Satu Huruf Bisa Berpengaruh

Perbedaan antara link original dan link tipuan bisa Anda ketahui pada bagian URL-nya. Para penipu kerap membikin URL nan mirip banget dengan situs aslinya. Perbedaannya apalagi bisa hanya satu huruf saja. Misalnya mengganti huruf "O" dengan nomor 0 (nol), huruf "I" dengan nomor 1 (satu), huruf "A" dengan nomor "4 (empat) dan lainnya sehingga sekilas terlihat seperti URL asli.

Perbedaan link original dan tiruan juga bisa Anda ketahui dari domainnya. Domainan umum dan terpercaya menggunakan ".com" ".co.id" ".org" hingga ".gov". Sedangkan link tipuan sering memakai domain nan aneh-aneh alias tidak umum seperti ".mix" ".otp" ".info" . Selain itu, Anda juga perlu tahu domain original biasanya menggunakan  kata-kata tambahan.

2. Cek Sertifikat Keamanan, Pastikan Tertulis HTTPS

Untuk menjamin keamanan data, pemilik situs web nan original bakal menggunakan protokol HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Jadi, Anda perlu memandang simbol gembok di sebelah kiri URL di browser. Simbol gembok ini menandakan bahwa situs telah memakai sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) nan terenkripsi. Sebaliknya, saat menemukan situs HTTP tanpa huruf "S", tanpa symbol gembok dan malah menampilkan peringatan keamanan berfaedah situs tersebut tidak aman.

3. Tampilan dan Konten Website Tidak Sesuai dengan Aslinya

Membuat laman website mirip dengan situs original tidak terlalu susah bagi penipu. Tapi seringkali ada perincian nan berbeda pada tampilan situs link tipuan. Misalnya logo tidak jelas, teks tidak rapi, hingga tata letak aneh. Pokoknya, Anda bisa cek situs itu betul-betul original alias tidak dari tampilan logo, warna dan font nan digunakan. Jika mencurigakan jangan dilanjutkan dan segera bersihkan history-nya.

4. Sumber Link alias Cara Kirim Link

Cara paling awal untuk mengetahui link original alias tiruan adalah dari langkah link tersebut dikirim dan sampai ke kamu. Link original datang dari sumber terpercaya. Misalnya dari email resmi perusahaan, website, alias merchant nan sering Anda kunjungi. Sebaliknya link tipuan kerap muncul dari sumber-sumber mencurigakan, seperti email alias pesan dari nan tidak dikenal. Dari nomor tidak dikenal, forward-an pesan tanpa kasih tambahan keterangan hingga chat-chat alias teks nan mendesak untuk buru-buru mengklik tautan.

Salah satu modus penipuan link tiruan adalah oknum tidak bertanggung jawab nan berpura-pura menjadi pihak dari dompet digital DANA. Modus penipu tersebut biasanya bakal menghubungimu, dan mengatakan jika akun DANA Anda sedang dibekukan. Setelah itu, oknum tersebut bakal mengirim Link Palsu Pemulihan Akun DANA dan mendesakmu untuk segera mengklik link tersebut.

Tips DANA Lewat Campaign #AwasJebakanBadman

Sebagai upaya pencegahan agar tidak menjadi korban penipuan tersebut, krusial sekali untuk mengikuti tips dari DANA nan diberikan lewat campaign #AwasJebatanBadman ialah MONITOR, KONFIRMASI, dan LAPOR.

Monitor

Sadari dan penemuan jika ada nan mengirim link pemulihan akun DANA, jangan langsung di klik. Kamu kudu cek sendiri terlebih dulu akun DANA dan memastikan lagi apakah akun DANA-mu betul-betul dibekukan alias tidak. Jika tidak, abaikan link alias langsung laporkan oknum pengirim link palsu.

Konfirmasi

Pastikan untuk double cek, setiap ada link nan Anda terima. Apakah betul dari sumber terpercaya. Caranya dengan copy paste link/nomor/atau sosial media ke fitur nan sudah ada di DANA Protection.

Lapor

Segera laporkan oknum nan mencurigakan melalui DANA Protection. Laporan bisa dibuat melalui fitur Lapor via Aduan Nomor, nan nantinya bakal menyambungkan kalian ke jasa dari Kominfo.

Biar semakin aman, pengguna DANA bisa mengikuti tips-tips berikut ini.

  • Jangan download & install aplikasi DANA dari link nan dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.
  • Segera lapor DANA Customer Care melalui DIANA alias melalui email resmi [email protected] dan
  • Call Center 1500 445.
  • DANA tidak mempunyai jasa Customer Care melalui WA ataupun Telegram.
  • Akun resmi media sosial DANA Cuma nan bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya.

Untuk pengalaman transaksi finansial dan pembayaran sehari-hari nan lebih mudah dan praktis, download aplikasi DANA sekarang juga!

(*)

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi