Apple Perketat Keamanan AirTag, Kurangi Potensi Penyalahgunaan

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan tengah mengembangkan AirTag generasi kedua dengan peningkatan fitur keamanan. Menurut laporan terbaru wartawan Bloomberg Mark Gurman, AirTag generasi baru ini bakal dibekali fitur privasi nan lebih baik.

Sekadar diketahui, salah satu masalah nan kerap dijumpai AirTag generasi pertama adalah kemudahan perangkat Apple itu untuk disalahgunakan para penguntit.

Mengutip info dari Engadget, Selasa (19/11/2024), penyalahgunaan itu apalagi berujung pada gugatan class action dari sejumlah masyarakat di Amerika Serikat.

Saat ini, Apple sebenarnya sudah menerapkan keahlian untuk memberikan peringatan pada seseorang ketika ada AirTag tidak dikenal berada di sekitar mereka.

Kendati demikian, langkah ini tetap belum efektif, lantaran speaker di perangkat itu mudah dilepas. Karenanya, Apple dikabarkan bakal meningkatkan kreasi AirTag, sehingga speker di perangkat itu lebih susah disingkirkan.

Selain privasi, Apple juga bakal meningkatkan jangkauan serta chip nirkabel nan ada di dalam AirTag. Meski ada sejumlah perubahan, kreasi AirTag ini tidak bakal jauh berbeda dari nan ada saat ini.

Kabarnya, perangkat tersebut bakal diperkenalkan pada pertengahan tahun depan. Untuk itu, menarik menunggu pengumuman resmi mengenai Apple AirTag generasi terbaru.

Sebelumnya, Apple juga memperkenalkan fitur baru ke aplikasi Find My mereka nan mengizinkan pengguna untuk membagikan letak AirTag lenyap mereka ke maskapai alias orang nan dipercaya.

Saat ini, Apple telah menguji fitur berbagi letak di Find My ini melalui pembaruan iOS 18.2 beta ke sejumlah pengguna terbatas.

Pengguna AirTag Bisa Bagi Lokasi ke Maskapai untuk Lacak Koper Hilang

Dijelskan, fitur tersebut nantinya kan memudahkan bagi staf airport untuk menemukan AirTag yang terpasang di koper nan hilang, jika aplikasi Find My mengindikasikan lokasinya cukup dekat.

Sekadar informasi, pada iOS 18.2, aplikasi Find My sudah mempunyai opsi Share Item Location. Nantinya lewat opsi ini, Find My bakal membikin sebuah tautan namalain link nan bisa dikirim ke siapa pun, tidak hanya kontak nan bisa dipercaya.

Sementara pada perangkat Apple, link tersebut bakal membuka aplikasi Find My, mengizinkan seseorang untuk memandang letak barang nan disisipkan AirTag.

Adapun pada perangkat non-Apple, tautan tersebut bakal membuka laman dengan sebuah peta nan menunjukkan letak terakhir dari item lenyap tersebut.

Link itu secara otomatis bakal kedaluarsa setelah satu minggu alias ketika peralatan nan lenyap sudah dikembalikan ke pemiliknya. 

Pengguna pun bisa memandang berapa banyak orang nan telah mengunjungi link nan dibuat. Sementara opsi Show Contact Info mengizinkan pengguna membagikan nomor telepon dan alamat email, jadi orang nan menemukan peralatan lenyap bisa menghubungi pemiliknya.

Sekadar info pada September 2023, Apple sudah memperkenalkan opsi pengguna secara berkepanjangan bisa membagikan letak AirTag dengan lima orang. Jadi, seluruh family bisa melacak letak hewan peliharaan, kendaraan, alias barang lain nan dibagikan.

Perluasan fitur terbaru ini secara fungsional mengizinkan pengguna untuk membujuk lebih banyak orang membantu pengguna menemukan peralatan lenyap mereka (yang dipasangi AirTag).

Uniknya, ini bisa dilakukan tanpa mempersyaratkan pengguna untuk menghentikan akses ke letak AirTag, ketika peralatan memang sudah ditemukan.

Saat Bos Epic Games Sebut Pelacakan Apple Menakutkan

Sementara itu, CEO Epic Games Tim Sweeney menganggap jika jasa Apple Find My menakutkan dan harusnya tak pernah ada.

Menurut Sweeney, Apple Find My justru jadi teknologi pengawasan nan super menyeramkan.

Ia lebih lanjut menjelaskan alasan Apple Find My jadi jasa nan menyeramkan. Pasalnya, beberapa tahun lalu, seorang anak ketahuan mencuri laptop dari mobil Sweeney. Bertahun-tahun kemudian, Sweeney memeriksa Find My.

Karena Mac tersebut tetap terhubung dengan akun Apple ID miliknya, aplikasi tersebut menunjukkan letak tempat tinggal si pencuri Macbooknya.

Pendapat Tim Sweeney ini dianggap aneh, pasalnya tujuan utama layanan Find My adalah memberikan letak perangkat nan lenyap alias dicuri.

Memang, perangkat Apple tetap terikat dengan akun pengguna jika tak dihapus. Nah, fitur Apple Find My ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pencurian alias menemukan perangkat nan hilang. 

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi