Apple Maps Kini Hadir dalam Versi Web, Mau Saingi Google Maps?

Liputan6.com, Jakarta - Apple Maps akhirnya tersedia dalam jenis web. Kehadiran Apple Maps jenis web ini dimulai dengan jenis beta nan dirilis pada Rebu sore, kemarin.

Dengan Apple Maps jenis web, pengguna sekarang bisa mendapatkan petunjuk arah berkendara, melangkah kaki, hingga memandang ranking dan ulasan Apple Maps via browser di desktop alias seluler.

Mengutip The Verge, Kamis (25/7/204), Apple Maps saat ini baru tersedia melalui situs beta.maps.apple.com.

Pengguna bisa melakukan sebagian besar perihal nan bisa mereka lakukan di aplikasi jenis iOS. Termasuk di antaranya memandang panduan, memesan makanan langsung dari Maps, berjelajah di kota, hingga mendapatkan info tentang bisnis.

Apple menyebut, pihaknya bakal meluncurkan fitur tambahan seperti Look Around, dalam beberapa bulan mendatang.

Sekadar informasi, saat ini jenis web dari Apple Maps ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan kompatibel dengan Safari dan Chrome di Mac dan iPad, serta Chrome dan Edge di PC Windows.

Nantinya, Apple punya rencana untuk meluncurkan support untuk bahasa, browserm dan platform lain di masa mendatang.

Apple resmi masuk dalam persaingan teknologi AI generatif dengan memperkenalkan serangkaian fitur baru nan bakal meningkatkan performa iPhone dan produk terkenal lainnya.

Dalam catatan Apple, semua developer nan memakai tool MapKit JS bisa terhubung ke Maps di web.

Memang, sejak peluncuran Apple Maps di iPhone pada 2022, Apple berjenjang menambahkan fitur-fitur baru ke jasa tersebut, termasuk di antaranya peta kota nan terperinci, rute multi-pemberhentian, petunjuk arah saat bersepeda, rute kendaraan listrik, hingga navigasi offline.

Sebelumnya, beberapa jenis Apple Maps besutan developer telah tersedia di web. Para developer ini memakai API untuk membikin peta bagi situs-situs.

Adapun kesiapan Apple Maps secara resmi di web nantinya diharapkan bisa membantu aplikasi ini bersaing dengan Google Maps nan selama ini sudah datang di jenis web.

Sementara itu, Safari, browser jagoan dari Apple, kembali mencuri perhatian banyak pengguna internet lewat diluncurkannya iklan terbaru browser konsentrasi pada fitur privasi.

Tak hanya menawarkan keahlian browsing internet dengan cepat, Apple mengklaim masa pakai baterai perangkat tahan lebih lama hingga empat jam dibandingkan Google Chrome saat streaming video.

Namun, nan paling menonjol dari Safari adalah kemampuan browser ini memberikan perlindungan privasi menyeluruh ke pengguna saat menjelajah di internet.

Kampanye Iklan Safari: Menyadarkan Pengguna tentang Ancaman Privasi

Kampanye iklan baru Safari ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran pengguna tentang berbagai ancaman privasi saat mereka menjelajah internet.

Selain merilis iklan, Apple juga menyebarkan aset digital dan papan iklan memperlihatkan gimana perusahaan dapat melacak aktivitas pengguna mulai dari tujuan liburan berikutnya hingga letak tempat tinggal mereka.

Browser Safari bertindak sebagai pelindung dengan mencegah pencarian lintas situs, melindungi info lokasi, serta menyediakan ekstensi web nan aman.

Salah satu fitur unggulan Safari adalah Intelligent Tracking Prevention (ITP), nan menggunakan pembelajaran mesin untuk mengenali dan menghapus info pencarian dari perangkat pengguna.

Dengan ITP, browser Apple ini tidak hanya memblokir cookie pihak ketiga, tetapi juga menyembunyikan alamat IP dari pencari nan dikenal.

Fitur ini bekerja otomatis tanpa memerlukan pengaturan tambahan dari pengguna, memberikan perlindungan maksimal sejak awal saat menjelajah internet.