Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Apple terus berinovasi dengan produk dan jasa mereka. Di arena WWDC 2024, perusahaan memperkenalkan Apple Intelligence, sebuah terobosan baru dalam teknologi kepintaran buatan.

Bersamaan dengan peluncuran Apple Intelligence, perusahaan juga mengungkap pembaruan untuk asisten virtual mereka, ialah Siri.

Pembaruan ini dijanjikan bakal membikin Siri lebih pandai dan responsif, menjadikan asisten virtual ini lebih pandai dan andal bagi pengguna perangkat Apple.

Kapan Pembaruan iOS 18.4 Diluncurkan?

Apple mengatakan, sebagian besar fitur di Apple Intelligence dan Siri bakal dirilis secara berjenjang pada 2025. Namun, mereka belum memberikan agenda pasti kapan fitur AI tersebut bakal tersedia.

Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Senin (8/7/2024), Apple bakal memperkenalkan Apple Intelligence dan Siri lebih pandai dalam update iOS 18.4.

Laporan tersebut menyebutkan, pembaruan ini kemungkinan besar bakal mulai diluncurkan pada musim semi 2025. Diperkirakan, pembaruan iOS 18.4 ini bakal mulai digulirkan kepada developer pada Januari 2025.

Meskipun sejumlah fitur Apple Intelligence baru bakal meluncur tahun depan, Gurman memperkirakan ChatGPT buatan OpenAI bakal dirilis pada tahun ini.

Dengan pengumuman ini, Apple tampaknya siap membawa pengguna mereka ke era baru kecerdasan buatan nan lebih canggih dan intuitif.

Pengguna setia produk Apple tentu bakal menantikan pembaruan iOS 18.4 dan fitur-fitur AI baru nan bakal mempermudah dan memperkaya pengalaman memakai iPhone sehari-hari.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Apple Intelligence Rilis Bertahap, Pengguna iPhone Harus Bersabar

 Apple)

Apple dikabarkan tetap bakal berjenjang ketika merilis jasa Apple Intelligence ke publik. Menurut laporan, fitur-fitur nan diperkenalkan pada WWDC 2024 tidak bakal langsung tersedia untuk semua pengguna pada akhir tahun ini.

Mengutip info dari Bloomberg, Selasa (18/6/2024), Apple disebut bakal memilih strategi berjenjang nan terukur dalam meluncurkan Apple Intelligence, alih-alih meluncurkannya langsung.

Disebutkan, para developer baru bakal dapat mencoba jasa ini pada pertengahan tahun ini. Sementara pengguna umum baru bakal menjajalnya dalam jenis pratinjau menjelang akhir ini.

Tidak hanya itu, jenis awal ini bakal dibatasi untuk iPhone tertentu dan hanya mendukung Bahasa Inggris di Amerika Serikat. Sejumlah fitur apalagi dikabarkan tetap memerlukan pendaftaran untuk bisa menjajalnya.

Fitur Apa Saja di Apple Intelligence?

 Apple)

Strategi ini disebut agak berbeda dari kebiasaan Apple. Sebelumnya, fitur-fitur baru nan diumumkan di WWDC seringkali langsung dirilis menjelang akhir tahun.

Kendati demikian, Apple kali ini secara terbuka mengumumkan pada pengguna jika teknologi barunya ini tidak bakal dirilis berasas agenda nan sudah dipastikan.

Meski diluncurkan bertahap, jenis awal Apple Intelligence jelas menawarkan sejumlah fitur menarik. Beberapa di antaranya adalah membikin ringkasan info hingga pembuatan gambar maupun emoji.

Dengan info ini, ada kemungkinan dukungan AI Apple Intelligence untuk lebih banyak bahasa dan negara baru bakal terjadi di 2025.

Keputusan Apple untuk merilis jasa ini secara berjenjang disebut juga menjadi langkah agar memastikan jasa ini bisa melangkah dengan optimal. 

Ini Alasan iPhone 15 Pro Bisa Pakai Apple Intelligence

 Apple)

Untuk diketahui, Apple membikin kejutan dengan mengumumkan Apple Intelligence di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia dalam arena Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024.

Dalam arena tahunan Apple tersebut, perusahaan sekaligus membeberkan hanya iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max nan bisa pakai Apple Intelligence.

Sementara itu, iPhone 15 dan iPhone 15 Plus ke bawah sama sekali tidak bisa menggunakan teknologi AI hasil kolaborasi Apple dan OpenAI ini.

Kabar ini pastinya menjadi pukulan keras bagi para pemilik iPhone 15 bukan Pro. Namun, perihal ini rupanya ada alasannya.

Hal ini diungkap oleh analis Apple kenamaan, ialah Ming-Chi Kuo. Mengutip laporan Kuo, Jumat (14/6/2024), Apple Intelligence tidak mendukung iPhone 15 dan iPhone 15 Plus yang dilengkapi dengan prosesor aplikasi AP) 4nm A16.

Apple Intelligence Butuh RAM 8GB

Disebutkan, kekuatan komputasi AI dengan chipset M1 dapat menjalankan 11 triliun operasi per detik (TOPS). Sementara itu, A16 hanya bisa melakukan komputasi hingga 17 TOPS.

Ini berfaedah masalahnya bukan di chipset. Kuo mengatakan, memori DRAM adalah pembedanya. DRAM iPhone 15 dan iPhone 15 Plus hanya 6GB, lebih rendah dibandingkan M1 dengan DRAM 8GB.

Lebih penting, sejumlah perangkat dengan baru Apple saat ini sudah menggunakan RAM 8GB dan juga dilengkapi dengan chipset A17 Pro--seperti di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi