Liputan6.com, Jakarta - Apple menghapus aplikasi VPN (Virtual Private Network) dari App Store miliknya untuk pasar Rusia.
Tindakan keras dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini merupakan respons dari permintaan Pengawas Komunikasi Rusia Roskomnadzor.
Permintaan jasa VPN melonjak di Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan masuk ke Ukraina pada tahun 2022 dan pihak berkuasa membatasi akses ke beberapa media sosial Barat.
Mengutip Reuters, Sabtu (6/7/2024), Pengawas Komunikasi Rusia Roskomnadzor telah memblokir akses ke beberapa VPN besar, namun VPN lainnya tetap tersedia.
Diwartakan Times of India, jutaan orang di Rusia telah mengunduh VPN untuk menerobos sensor pemerintah dan mengakses konten nan dilarang oleh pihak berwenang.
Laporan itu menyebut bahwa pemerintah Rusia telah melarang sekitar 150 VPN dan berencana untuk menghilangkan jasa tersebut sepenuhnya.
Larangan VPN ini juga telah memasukkan banyak situs media oposisi dan platform media sosial asing ke dalam daftar hitam.
Wakil ketua komite parlemen untuk kebijakan informasi, Anton Gorelkin, mengatakan Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan AS nan berupaya mematuhi undang-undang Rusia dan menjaga perbincangan dengan regulator.
“Saya percaya posisi ini ditentukan oleh kemauan untuk kembali secara resmi ke pasar Rusia dalam jangka panjang,” ujar Gorelkin.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!
Di sisi lain, Apple tampaknya semakin percaya diri (pede) dengan lini iPhone 16 terbaru mereka nan bakal dijadwalkan meluncur pada akhir tahun 2024 ini.
Hal ini terungkap lewat laporan dari China Times, di mana Apple berencana chipset A18--untuk seri iPhone 16--dalam jumlah fantastis.
Dilansir China Times, Jumat (5/7/2024), Apple diperkirakan telah memesan antara 90 juta hingga 100 juta unit chipset A18 yang bakal diproduksi massal menggunakan proses 3nm TSMC.
Rumor mengatakan, keempat model iPhone 16 ini bakal ditenagai oleh chipset A18 untuk memastikan ponsel baru Apple tersebut sudah mendukung Apple Intelligence.
Akan tetapi, belum jelas apakah iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max akan memakain chipset jenis A18 Pro alias serupa dengan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.
China Times juga mengklaim, keempat model iPhone 16 tersebut bakal datang dengan RAM 8GB. Peningkatan ini pasti terjadi, mengingat Apple pernah mengonfirmasi RAM adalah salah satu aspek krusial dalam kompatibilitas Apple Intelligence.
Bila memang perusahaan berbasis di Cupertino itu bakal meningkatkan RAM di iPhone, maka teknologi AI ini tidak bakal terbatas bagi pengguna iPhone 16 Pro dan Pro Max saja.
Selain itu, masuk logika jika memang jika keempat model iPhone 16 mempunyai jenis chipset sehingga Apple kudu memesan chipset dalam jumlah banyak.
Dengan langkah ini, perusahaan dapat mengatasi perihal bilamana pengiriman iPhone 16 series ini tertunda lantaran produksi chip nan mandeg.
Apple Bakal Pakai Chip nan Sama untuk 4 Model iPhone 16
Lebih lanjut, Apple dilaporkan bakal menggunakan chipset yang sama untuk semua model iPhone 16. Hal ini sedikit berbeda dari kebiasaan Apple nan menggunakan chipset berbeda untuk jenis regular dan pro.
Seperti diketahui, di tahun lalu, Apple menggunakan chipset A16 Bionic untuk iPhone 15 dan iPhone 15 Plus. Sementara untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, perusahaan memakai chipset A17 Pro.
Namun untuk tahun ini, kebiasaan tersebut bakal berubah. Mengutip info dari GSM Arena, Rabu (3/7/2024), ada kode di backend Apple nan menyebut jika keempat model iPhone 16 bakal dipersenjatai chip A18.
Kendati demikian, ada kemungkinan Apple tetap bakal memberikan pembeda. Bukan tidak mungkin, lini iPhone 16 regular bakal memakai chip A18, sedangkan jenis Pro memakai A18 Pro.
iPhone 16 bakal Ada Lima Seri?
Selain info chip nan digunakan, kode Apple juga mengungkap info menarik lainnya. Berdasarkan kode tersebut, Apple rupanya tengah menyiapkan lima model iPhone.
Kendati demikian, info soal model iPhone nan kelima tetap menjadi misteri. Namun, ada spekulasi nan menyebut model kelima merupakan iPhone SE generasi selanjutnya.
Berdasarkan prediksi, iPhone SE terbaru ini bakal diperkenalkan pada awal 2025 dengan memakai chipset A18, sama seperti lini iPhone 16.
Sementara laporan lain juga menyebut Apple bakal mengambil langkah mengejutkan lewat iPhone 16. Kabarnya, iPhone baru tersebut mempunyai keahlian untuk mengganti baterai dengan lebih mudah.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi para pengguna iPhone. Sebab, selama ini mereka kerap kesulitan saat mau memperbaiki alias mengganti baterai di perangkat Apple mereka.
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.