Liputan6.com, Jakarta - Apple secara diam-diam menyebut, komputer dengan sistem macOS melangkah pada RAM 8GB sudah tidak memadai lagi untuk dipakai.
Sebelumnya, di aktivitas Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024, Apple mengumumkan beberapa inovasi, mulai dari Apple Intelligence hingga OS baru, salah satunya macOS Sequoia.
Pun demikian, Apple telah membenamkan fitur baru di Xcode 16 nan menjadi kekhawatiran di kalangan pengguna, ialah Predictive Code Completion.
Sebagai informasi, Xcode merupakan software untuk membikin aplikasi Apple dan banyak dipakai oleh pengembang.
Di WWDC 2024, Apple memperkenalkan fitur baru untuk Xcode 16, ialah Predictive Code Completion.
Mengutip laporan Gizchina, Selasa (25/6/2024), fitur ini memanfaatkan model pembelajaran mesin untuk memprediksi dan menyelesaikan kode secara otomatis, sehingga meningkatkan produktivitas pengembang.
Yang menjadi kekhawatiran dari sebagian pengguna ialah, Predictive Code Completion memerlukan minimal RAM Unified sebesar 16GB.
Sehingga meski Xcode 16 dapat beraksi pada komputer Mac dengan kapabilitas kurang dari 16 GB, fitur tersebut tidak dapat digunakan.
Alasan tersebut dikarenakan kebutuhan bakal AI dan pembelajaran mesin dalam aplikasi menjadi lebih kompleks, sehingga memerlukan memori lebih besar serta NPU lebih kuat agar fitur AI dapat melangkah lancar.
Ketentuan tersebut mengisyaratkan, komputer Mac dengan RAM 8GB sudah tidak memadai lagi untuk mendapatkan fitur terbaru memerlukan keahlian lebih berat.
Persayaratan tersebut memengaruhi beragam komputer Apple saat ini, termasuk Mac Mini, iMac, MacBook Air, dan MacBook Pro, nan tetap menggunakan Unified RAM 8 GB.
MacBook, MacBook Air, dan Mac Mini baru Apple dilengkapi chip prosesor buatan Apple sendiri, bukan buatan Intel seperti selama ini. Analis menilai langkah ini bisa tingkatkan pemasukan Apple, sekaligus lebih memadukan laptop dan desktop buatannya ke ...
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apple dan Meta Lagi PDKT, Bakal Boyong AI Generatif Baru ke Apple Intelligence?
Sementara itu, Apple disebut-sebut sedang dalam obrolan mendalam dengan Meta, perusahaan buatan Mark Zuckerberg.
Kabarnya, Apple ingin mengintegrasikan model AI generatif milik raksasa media sosial itu ke platform Apple Intelligence.
Dilansir Wall Street Journal, Senin (24/6/2024), kerjasama dengan Meta ini bermaksud untuk meningkatkan keahlian AI pada perangkat Apple, seperti iPhone dan Mac.
Sumber anonim nan mengetahui berita ini menyebut, perusahaan induk FB sudah berbincang dengan Apple mengenai langkah mengintegrasikan AI generatif miliknya ke dalam ekosistem Apple Intelligence.
Selain Meta, perusahaan berbasis di Cupertino ini juga sedang melakukan pembicaraan mendalam dengan startup AI terkenal, seperti Anthropic dan Perplexity.
Sayangnya, tetap belum diketahui secara pasti sudah sejauh mana pembicaraan Apple dan Meta mengenai integrasi di Apple Intelligence ini.
Diketahui, Apple sudah menjalin kerja sama dengan OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke platform Apple Intelligence.
Saat diumumkan dalam arena Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024, Apple Intelligence menjanjikan pengalaman AI terbaik di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia.
Apa Itu Apple Intelligence?
Platform Apple Intelligence sendiri datang dengan menggabungkan kekuatan model generatif dan konteks personal.
Lewat kombinasi ini, Apple mampu menghadirkan kecerdasan buatan yang sangat membantu dan relevan bagi setiap pengguna.
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan babak baru dalam penemuan Apple," ujar Tim Cook, CEO Apple, dalam keterangan resminya.
"Apple Intelligence bakal mengubah perihal nan dapat pengguna lakukan dengan produk kami, dan perihal nan dapat produk kami lakukan bagi pengguna," katanya.
Fitur Apple Intelligence ini dapat mengakses info dengan kerahasiaan, dan keamanan sangat dijaga untuk membantu pengguna melakukan perihal paling krusial bagi mereka.
"Ini adalah AI yang hanya dapat dihadirkan Apple, dan kami tidak sabar memandang pengguna mencoba apa nan dapat dilakukannya," ucap Tim Cook.
Apple Siap Rambah Bisnis Kacamata AR, Bakal Rilis di 2027?
Di sisi lain, Apple menjadi perusahaan teknologi terkini nan bakal merambah segmen upaya baru, ialah kacamata AR (augmented reality).
Selain Apple, beberapa raksasa teknologi lainnya juga sudah memperkenalkan lini produk kacamata AR beberapa tahun belakang ini.
Kabar rencana Apple merambah bisnis kacamata AR ini terungkap lewat laporan Mark Gurman dari Bloomberg.
Mengutip laporan Bloomberg tersebut, Selasa (25/6/2024), Apple mau "memperbarui" upaya mereka untuk mengembangkan kacamata AR milik sendiri.
Mark Gurman menyebutkan, wearable baru Apple ini bakal mempunyai berat lebih ringan daripada kacamata AR di pasaran saat ini.
Karena lebih ringan, kacamata AR Apple ini dapat dipakai oleh pengguna sepanjang hari tanpa perlu cemas bobotnya.
"Meskipun tanggal peluncuran sekitar tahun 2027 telah jadi perbincangan, tidak ada seorang pun di Apple percaya kacamata tersebut bakal siap dalam beberapa tahun," kata Mark.
Terlepas dari perihal tersebut, Apple sendiri saat ini tetap berjuang keras untuk menjual headset Vision Pro miliknya di pasaran.
Walau kacamata AR lebih ringan dan ramping daripada headset Vision Pro, wearable ini bakal menjadi tantangan teknis nan besar untuk dikembangkan.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.