Apple Developer Academy Buka Jalan Bagi Perempuan: Bagaimana Mereka Mengubah Dunia Teknologi?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, kesetaraan gender tetap menjadi tantangan terbesar dalam industri teknologi global. Akan tetapi, Apple Developer Academy di Indonesia telah menunjuan inklusi nan dirancang baik dapat menciptakan akibat signifikan.

Setiap tahunnya, Apple Developer Academy di Jakarta, Batam, dan Surabaya nyaris mencapai kesetaraan kelamin dalam komposisi pesertanya.

Hal ini merupakkan pencapaian besar menginggat rata-rata partisipasi perempuan di industri teknologi hanya sekitar 15-20 persen.

Tak hanya itu, Apple juga membuktikan pemberdayaan wanita dalam teknologi bukan hanya mungkin, tetapi juga berakibat besar lewat inisiatif seperti Apple Entreperneur Camp dan Swift Student Challenge.

Cara Apple Dukung Perempuan

"Jumlah wanita bekerja di bagian teknologi jauh lebih sedikit. Di Apple, salah satu perihal kami katakan adalah keberagaman tidak dapat dinegosiasikan," kata Esther.

Dia menjelaskan, "banyak info menunjukkan tim beragam mempunyai keahlian lebih baik, tidak hanya dalam bagian teknologi."

Esther mengakui, keberagaman pemikiran, latar belakang, dan pengalaman dapat menjadi tantangan terbesar. "Kita butuh tim beragam untuk dapat mengatasi beragam hal."

Salah satu kisah sukses dari program Apple adalah aplikasi PetaNetra, di mana Jessi Febria founder dan CTO, sebagai lulusan akademi dan camp sukses mengembangkan kariernya di industri teknologi.

Tak hanya bisa meningkatkan keterampilannya, Jessi dkk juga mendapatkan kepercayaan diri untuk terus bersaing di industri nan didominasi oleh laki-laki.

"Sebagai perempuan, saya mau memotivasi developer perempuan lainnya untuk terus berkembang. Karena itu, saya memutusan untuk menjadi mentor di Apple Developer Academy," ucapnya.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi