Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan bakal menggantikan 50 persen pekerja perakitan iPhone dengan sistem otomatisasi namalain tenaga robot. Informasi ini berasas laporan dari The Information, sebagaimana dikutip dari 9to5Mac, Jumat (28/6/2024).
Penggunaan tenaga otomatisasi bakal meningkatkan persentase penggunaan robot dalam proses produksi iPhone.
Laporan tersebut menjelaskan, Apple telah mengumumkan ke para manajer untuk mengurangi jumlah pekerja di lini perakitan terakhir iPhone setidaknya hingga 50 persen hingga beberapa tahun mendatang.
Menurut laporan ini, keputusan untuk memangkas 50 persen pekerja di bagian perakitan akhir iPhone dikeluarkan oleh Wakil Presiden Senior Operasi Apple Sabih Khan.
Keputusan tersebut diambil tidak lama usai terjadinya bentrok sengit antara pekerja iPhone dengan polisi di luar pabrik perakitan utama Foxconn pada November 2022.
Guna mengurangi jumlah tenaga kerja secara keseluruhan, Apple melanjutkan proyek rantai pasokan dan otomatisasi produksi nan sebelumnya terhenti lantaran biaya di awal nan lebih tinggi.
Biaya di muka nan tinggi ini diperlukan untuk mengotomatisasi produksi iPhone terkadang menghabiskan biaya ratusan juta dolar AS setiap tahunnya.
Dalam beberapa kasus, Apple menekan mitra manufakturnya untuk melakukan investasi di awal, dengan tingkat keberhasilan nan berbeda-beda.
Dalam sebuah video peluncuran nan dipublikasikan pada hari Selasa, CEO Apple, Tim Cook, mengumumkan kehadiran generasi terbaru iPad Pro nan merupakan pembaruan pertama sejak tahun 2022.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Otomatisasi Dicoba untuk Produksi Komponen iPhone
Sekadar informasi, selama beberapa tahun terakhir, tim Thompson telah sukses mengotomatisasi produksi part alias komponen iPhone. Apple pun giat bekerja dengan mitra manufaktur seperti Foxconn, Luxshare Precision, dan Pegatron.
Kesuksesan tersebut mencakup mesin untuk memasang braket logam dan papan sirkut cetak elastis ke komponen tanpa support manusia. Upaya ini memungkinkan Apple dan mitranya untuk menghilangkan ribuan pekerja di Tiongkok.
Dalam prosesnya, menurut salah satu tenaga kerja mitra manufaktur iPhone menyebutkan, Apple telah mengurangi jumlah tenaga kerja di bagian produksi iPhone hingga 30 persen.
Lakukan Akuisisi Perusahaan AI untuk Dukung Proses Otomatisasi Produksi iPhone
The Information juga memperlihatkan beberapa akuisisi nan membantu upaya automatisasi rantai pasokan Apple, termasuk di antaranya Darwin AI.
Apple sebelumnya juga dilaporkan, telah mengakuisisi perusahaan berjulukan Drishti, nan bekerja untuk menganalisis rekaman video lini perakitan, guna mengidentifikasi jika ada kemacetan dan masalah produksi secara realtime.
Untuk produksi iPhone 16 nan bakal rilis tahun ini, Apple mulanya berencana mengotomatisasikan proses pemasangan tombol iPhone dan komponen lainnya. Namun, rencana ini akhirnya dibatalkan lantaran tingginya tingkat kemungkinan kecatatan.
Meski menghadapi halangan dalam perjalanannya, tujuan akhir Apple adalah mengurangi jumlah pekerja di lini perakitan akhir iPhone hingga 50 persen dari nan sekarang dipekerjakan.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.