Android 16 Bakal Rilis Lebih Cepat, Google Tinggalkan Tradisi Nama Dessert

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Android 16 dilaporkan kemungkinan besar bakal muncul lebih sigap dari perkiraan. Laporan terbaru dari Winfuture mengungkap, Google bakal mengubah tradisi dengan merilis Android 16 lebih awal di 2025.

Dikutip dari Gizchina, Jumat (4/10/2024), tidak hanya waktu rilis, Google juga dikabarkan bakal mengubah kebiasaan lama mereka dalam memberi nama kode sistem operasi mereka.

Alih-alih menggunakan nama makanan pencuci mulut alias dessert dengan huruf 'W' seperti nan diharapkan, Android 16 kabarnya bakal dinamai Baklava. 

Perubahan ini seolah menunjukkan Android 16 bakal jadi babak baru dalam pengembangan sistem operasi mobile Google.

Tradisi Nama Kode nan Dirombak

Sejak Android 1.5 nan dikenal dengan nama Cupcake dirilis pada 2009, Google selalu memakai nama makanan penutup untuk setiap jenis Android, berurutan sesuai abjad.

Sebagai contoh, Android 10 dikenal dengan Quince Tart dan Android 12 disebut Snow Cone. Namun untuk Android 16, Google kabarnya bakal meninggalkan urutan huruf dan memilih nama Baklava

Nama baru ini kemungkinan mencerminkan ide-ide baru, terutama mengenai langkah Google mengembangkan dan merilis Android ke depannya.

Model Pengembangan Trunk-Based

Salah satu argumen di kembali perubahan ini bisa jadi adalah model pengembangan baru nan diadopsi Google, ialah trunk-based development.

Sebelumnya, pengembangan sistem operasi Android dilakukan dengan cabang-cabang terpisah untuk setiap jenis baru.

Sekarang, dengan model trunk-based, developer bekerja dari satu bagian utama nan lebih simpel. Pendekatan ini bisa memungkinkan pembaruan lebih sering dan rilis nan lebih cepat.

Cara kerja baru ini mungkin juga nan menyebabkan Android 16 bisa datang lebih sigap dari biasanya. Google mungkin mau mempercepat siklus pembaruan Android OS, sehingga pengguna bisa mendapatkan fitur dan perbaikan lebih cepat.

Selain itu, model baru ini mungkin bisa mengurangi kebutuhan bakal fase beta nan panjang. Jadi, transisi antar jenis bisa melangkah lebih mulus.

Bocoran Soal Android 16

Dampak pada Program Beta

Meski rilis lebih cepat, ini menimbulkan pertanyaan soal proses pengetesan beta.

Alasannya, Google biasanya menjalankan program beta nan cukup lama untuk setiap jenis Android baru, sehingga memberi kesempatan developer dan pengguna awal untuk menguji fitur dan melaporkan bug.

Jika Android 16 diluncurkan lebih cepat, apakah waktu untuk pengetesan beta tetap cukup?

Salah satu kemungkinan adalah program beta juga dimulai lebih awal. Untuk itu, developer tetap punya waktu untuk memperbaiki masalah sebelum rilis final.

Kemungkinan lain, Google mungkin bakal mempersingkat periode beta, dan lebih mengandalkan pengetesan internal.

Tantangan dari Peluncuran Lebih Awal

Dengan agenda nan lebih cepat, bisa menyebabkan munculnya bug alias fitur nan belum sepenuhnya siap. Karenanya, Google kudu memastikan rilis lebih awal ini tidak mengorbankan kualitas.

Selain itu, peralihan ke model pengembangan trunk-based mungkin bakal menciptakan tantangan baru bagi para pengembang.

Ada kemungkinan, semua pihak nan ada di ekosistem Android perlu menyesuaikan diri dengan adanya perubaha ini, mulai dari produsen perangkat, developer aplikasi, hingga pengguna. 

Apa nan Diharapkan dari Android 16

Meskipun perincian tentang fitur Android 16 tetap terbatas, pengguna bisa berambisi adanya beberapa peningkatan, seperti:

  • Kecepatan nan Lebih Baik
  • Baterai Lebih Tahan Lama
  • Keamanan nan Ditingkatkan
  • Melihat Masa Depan Android

Meski ada bocoran soal kemungkinan perilisan Android 16 nan lebih cepat, info lain mengenai sistem operasi ini belum banyak diketahui. 

Eksklusif, Android 15 Punya Fitur Baru PDF Viewer di Files by Google

Google mempunyai banyak aplikasi nan terhubung, apalagi ponsel Android terbaik saat ini mendapatkan faedah dari hubungan ini. Salah satu contohnya adalah pengelolaan file PDF nan sering kita gunakan.

Walau Anda mengunduh aplikasi pembaca alias penyunting PDF khusus, untuk kebutuhan sesekali, aplikasi Files by Google nan merupakan file manager default di ponsel Pixel sudah cukup membantu.

Namun, saat ini aplikasi Files hanya berfaedah sebagai perantara nan mengarahkan pengelolaan PDF ke aplikasi Google Drive, nan dilengkapi dengan perangkat baca dan edit nan lengkap.

Dikutip dari Andoid Police, Senin (30/9/2024), apalagi Browser Chrome nan digunakan oleh miliaran orang juga berjuntai pada Drive untuk menangani PDF. Tanpa Drive, aplikasi Files hanya bisa membaca PDF secara dasar, tanpa keahlian lebih selain menggulir dokumen.

Kabar baiknya, perubahan besar sedang terjadi. Tipster Google @AssembleDebug melaporkan kepada Android Authority bahwa ada fitur tersembunyi di jenis beta terbaru (1.4955.677425801.0-release) dari aplikasi Files.

Fitur ini memungkinkan aplikasi Files mengelola PDF secara mandiri, tanpa support dari Drive.

Namun, fitur baru ini hanya tersedia di Android 15. Alat penyuntingan PDF nan disematkan pada aplikasi Files meliputi keahlian buat zoom, memilih teks, mencari kata dalam dokumen, sampai membuka file PDF nan dilindungi kata sandi.

Pengunjung memandang produk instalasi Pengelolahan air dalam arena Indo Water 2024 Expo & Forum ke-18, Indo Waste and Recycling 2024 Expo & Forum ke-14, dan Indo Renergy dan Electric 2024 Expo & Forum ke-14 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi