Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan tablet kelas flagship terbarunya ialah Galaxy Tab S10 Series. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, ialah ketika Samsung merilis tiga model di seri ini: jenis standar, plus, dan ultra, tahun ini Samsung hanya memboyong Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra.
Tampaknya Samsung punya argumen bakal perihal tersebut. Dalam sesi berbareng media, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Taufiq Furqan, Taufiq mengatakan, keputusan untuk menghadirkan hanya dua tablet Galaxy Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra berasas info internal tentang penggunaan tablet.
"Berdasarkan info internal, penggunaan tablet Samsung sekarang semakin ke layar nan lebih besar, lantaran sekarang konten-konten lebih banyak dibandingkan sebelumnya," kata Taufiq, beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan, penggunaan tablet selama ini juga banyak dipakai untuk mendukung kebutuhan entertainment alias mengakses intermezo selain juga untuk melakukan aktivitas produktif.
"Para pengguna senang menyaksikan konten intermezo selama mereka berada di luar rumah, dan mereka memerlukan tablet nan berukuran lebih besar. Jadi sekarang trend-nya memang mulai beranjak ke layar tablet nan lebih besar," dia menuturkan.
Galaxy Tab S10 Plus sendiri datang dengan layar 12,4 inci. Sementara, Galaxy Tab S10 Ultra mempunyai layar lebih besar, ialah 14,6 inci. Adapun pada jenis sebelumnya, Galaxy Tab S9 sebagai jenis standar dari ketiga tablet flagship ini mempunyai layar 11 inci.
Meski begitu, ketika ditanya apakah bakal menghadirkan jenis standar Galaxy Tab S10, Taufiq mengaku belum bisa memberikan info lebih lanjut.
Samsung telah memgumumkan kehadiran Galaxy Watch 7. Smartwatch ini disebut datang untuk memperluas teknologi Galaxy AI ke lebih banyak pengguna melalui perangkat wearable.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harga dan Layar Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra
Harga Galaxy Tab S10 Plus dibanderol Rp 17.999.000 dan Galaxy Tab S10 Ultra dijual Rp 20.999.000. Masa pre-order tablet ini dilakukan mulai 26 September hingga 3 Oktober 2024.
Mereka nan melakukan pembelian pada masa PO bisa mendapatkan keyboard cover nan didukung Galaxy AI Key, langganan Microsoft 365 Personal hingga bundling paket data.
Adapun Galaxy Tab S10 Plus punya ukuran 12,4 inci dan Galaxy Tab S10 Ultra mempunyai ukuran 14,6 inci. Masing-masing juga didukung refresh rate 120Hz. Layar jenis Dynamic AMOLED 2X tersebut juga dilengkapi fitur HDR10+ dan perlindungan terhadap mata.
Layar luas Galaxy Tab S10 Series sudah didukung dengan anti-reflection hingga di bawah 2 persen. Hal ini membikin tablet ini secara signifikan mengurangi pantulan alias refleksi sinar ketika sedang dipakai di luar ruangan.
Galaxy Tab S10 Series ini mempunyai berat 14 gram ringan sehingga nyaman jika dibawa bekerja ke mana pun. Bodinya juga lebih tipis, ialah 5,4 mm untuk Galaxy Tab S10 Ultra dan 5,6 mm untuk Galaxy Tab S10 Plus.
Spesifikasi Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra
Kinerja kedua tablet premium ini sudah didukung chipset Dimensity 9300+ dari MediaTek. Samsung berdasar penggunaan chipset ini bisa menjalankan Galaxy Galaxy Tab S10 dengan sangat baik.
Menurut Taufiq, jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, peningkatan keahlian NPU tablet ini dengan chipset di atas mencapai 14 persen, keahlian pemrosesan (CPU) mencapai 18 persen, dan GPU mencapai 28 persen lebih tinggi.
Jadi ketika dipakai untuk multitasking, hiburan, alias nge-game, tablet ini lebih kencang dibandingkan jenis pendahulunya.
Tablet ini juga sudah didukung fitur Vapor Chamber nan membikin pendinginan perangkat saat dipakai untuk kinerja multitasking lebih cepat.
Galaxy Tab S10 Series juga sudah mempunyai sertifikasi IP68 nan memastikan tablet ini tetap kondusif jika tidak sengaja kena hujan.
Berbagai fitur juga disematkan, termasuk Intelligence Dialogue Booster berbasis AI untuk meningkatkan bunyi alias perbincangan ketika pengguna menonton video di aplikasi streaming.
Pentingnya AI untuk Dukung Produktivitas
"Berdasarkan riset nan dilakukan, dari 93 persen orang nan suka melakukan pekerjaan multitasking, rupanya 40 persennya itu kerap mengalami kesalahan, dari situlah Samsung mau memberi tahu jika melakukan pekerjaan multitasking itu bisa dibantu dengan Galaxy AI," kata Taufiq dalam sebuah sesi.
Ia apalagi menyebut, support AI sekarang begitu berfaedah ke keahlian multitasking nan diterapkan Samsung ke tablet ini. Menurur survei internal Samsung, saat ini 58 persen pengguna Galaxy Tab S9 dan Tab S9 Plus merupakan pengguna smartphone S Ultra series dan nyaris 20 persen pemakai Galaxy Tab S9 Series adalah pengguna smartphone foldable.
Karena tablet dianggap merupakan pelengkap dari smartphone, pengguna bisa mudah bermultitasking ketika beranjak dari tablet ke smartphone atau sebaliknya. Misalnya ketika sedang mencatat note di ponsel tetapi mau membukanya di tablet, mengguna hanya tinggal meng-copy di salah satu device lalu memindahkannya ke device lain.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.