Akun TikTok Paris Hilton hingga Sony Dibajak Hacker! Kok Bisa?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Akun TikTok milik sejumlah selebritis, perusahaan global, dan media besar kedapatan dibajak oleh hacker tidak dikenal.

Tak tanggung-tanggung, akun TikTok Paris Hilton, Sony, hingga CNN pun dikabarkan telah dibajak dan diambil alih oleh hacker.

Dilansir Forbes, Rabu (5/6/2024), pelaku peretasan tidak mengunggah apa pun ke akun TikTok korban nan dibajak.

Disebutkan, pelaku bisa meretas akun TikTok Paris Hilton, Sony, hingga CNN dengan langkah mengirimkan pesan langsung alias DM.

Aksi peretasan ini tidak perlu diunduh, klik, alias respons apa pun. Korban peretasan hanya perlu membuka chat DM di TikTok, dan akun mereka pun langsung diambil alih.

Hingga buletin ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti berapa jumlah akun nan sukses disusupi dan menjadi korban peretasan hacker.

Kabar peretasan akun TikTok terkenal ini dikonfirmasi oleh perusahaan milik ByteDance tersebut dengan mengatakan, "kami mengetahui potensi eksploitas nan menargetkan sejumlah akun dan selebriti terkenal."

Raksasa media sosial asal China tersebut menyebutkan, "saat ini sedang bekerja secara langsung dengan pemilik akun terkena akibat untuk memulihkan akses mereka kembali."

Informasi, ini bukan kali pertama TikTok diretas. Pada tahun 2023, perusahaan mengakui ada sekitar 700.000 akun TikTok di Turki telah disusupi.

Disebutkan, pelaku menyusup akun korban dengan melalui kanal SMS nan tidak kondusif mengenai dengan autentikasi dua aspek (2FA).

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

TikTok Uji Coba Fitur Unggah Video 1 Jam

Logo TikTok. Liputan6.com/Iskandar

Platform video pendek TikTok dilaporkan bakal menghadirkan fitur baru nan memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi lebih panjang. Fitur itu digadang-gadang bakal bersaing dengan platform sejenis seperti YouTube. 

Menurut laporan CBS News dan Tech Crunch, sebagaimana dikutip dari CNET, Senin (20/5/2024), TikTok sedang bereksperimen untuk memberikan pengguna keleluasaan untuk mengunggah video berdurasi satu jam penuh.

Fitur ini menjadi lompatan terbesar di platform tersebut, mengingat pengguna saat ini hanya dapat mengunggah video dengan lama maksimal 10 menit. Kendati demikian, perusahaan belum mengumumkan secara pasti kapan fitur tersebut dapat digunakan oleh seluruh pengguna TikTok.

Diperkirakan, upaya TikTok menghadirkan lebih banyak jenis video di platformnya dilakukan untuk semakin memperkuat posisi mereka sebagai salah satu platform berbagi konten video paling terkenal di dunia, termasuk bersaing dengan platofrm lain seperti YouTube. 

Pesaing Tiru Fitur For You di TikTok

Logo TikTok. Liputan6.com/Iskandar

Sebagai informasi, aplikasi TikTok mulai dikenal di seluruh bumi berkah fitur For You Page nan memberikan konten random berasas selera pengguna. Fitur itu nyatanya mampu menarik minat kawula muda di seluruh dunia.

Bahkan, fitur For You Page telah mendorong raksasa media sosial lainnya, seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan Snapchat menerapkan fitur nan sama di platformnya.

Di sisi lain, aplikasi TikTok juga terus berupaya menambahkan sejumlah fitur baru di platform mereka. Terbaru, TikTok mengumumkan rencana menambahkan penanda untuk video nan dibuat dengan AI alias kepintaran buatan.

Dengan penanda ini, TikTok bakal memberikan info pada pengguna ketika mereka memandang foto, video, alias konten audio nan dibuat menggunakan tool AI pihak ketiga.

TikTok Akan Beri Label Khusus untuk Konten Buatan AI

Logo Tiktok

Sebelumnya, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, TikTok dilaporkan bakal mulai memberikan label unik untuk video nan dihasilkan oleh AI. Tindakan ini adalah upaya agar pengguna tidak terkecoh dengan video nan sekilas mirip dengan tokoh alias tempat di bumi nyata.

Aturan TikTok ini bakal mewajibkan kreator konten memberikan pengingat kepada pengguna jika konten nan ditonton merupakan video buatan kepintaran buatan (AI).

Kendati demikian, kebijakan itu kemungkinan susah untuk direalisasi, lantaran pembuat biasa menggunakan software AI pihak ketiga.

Untuk itu, memandang kemungkinan ada pembuat nan tidak menuruti patokan tersebut, TikTok akhirnya bekerja sama dengan perusahaan Content Credentials untuk memberikan label terhadap konten nan dibuat menggunakan AI.

Content Credentials merupakan info digital nan mengenai dengan konten kreatif, seperti gambar alias video, nan menghadirkan perincian tentang asal-usul, kreator konten, dan perubahan pada konten tersebut.

Dikutip dari Engadget, Minggu (12/5/2024), Content Credentials menghadirkan solusi untuk melacak asal-usul gambar AI nan digunakan selama proses penyuntingan konten, baik berupa foto ataupun video serta diunggah ke aplikasi TikTok.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi