Ajak Masyarakat Kenali Bentuk Penipuan Judi Online, Wujud Nyata DANA Beri Dukungan ke Kominfo

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Judi online menjadi memang berakibat terhadap ke masyarakat, terutama mengenai dengan kerugian finansial. Sayangnya, banyak masyarakat nan belum menyadari bahwa gambling online menjadi salah satu corak penipuan. Itu lantaran gambling online dapat menggiring pemainnya melakukan investasi palsu. 

Alih-alih menguntungkan bagi pemainnya, penyelenggara gambling online justru meraup untung dari ketidaktahuan masyarakat. Hal itu pun menjadi perhatian Pemerintah. Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, dalam audiensi DANA dan Kominfo di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Kamis (25/7). 

"Judi online adalah penipuan (scam). Praktik pertaruhan online telah mengakibatkan kerentanan masyarakat terhadap penipuan, serta menjatuhkan banyak korban dari seluruh ekosistem ekonomi digital. Selain masyarakat, industri tekfin ikut merasakan dampaknya. Di tengah derasnya mengambil masyarakat bakal jasa finansial digital, pertaruhan online datang sebagai ancaman nan memperkeruh upaya peningkatan literasi finansial masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya berbareng dengan beragam pelaku ekosistem digital dan Pemerintah untuk mengatasi, memberantas, dan merumuskan regulasi," ujar Budi. 

Bersama dengan CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara dan Budi Arie, pertemuan ini juga melibatkan Hokky Situngkir selaku Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika beserta Staf Khusus Menteri Kominfo, Sugiharto. Pertemuan tersebut merupakan bentuk nyata DANA, nan secara aktif terlibat dalam obrolan berbareng dengan Pemerintah, regulator, dan para pelaku industri lainnya, untuk berbagi pandangan pola modus operandi gambling online dan langkah-langkah mitigasi berikutnya.  

DANA mendukung penuh upaya Kominfo untuk terus meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penipuan berbentuk gambling online. Oleh karena itu, kesadaran bakal penipuan gambling online perlu semakin ditingkatkan. Salah satu caranya ialah dengan mengetahui beragam jenis konten penipuan gambling online berikut ini:

1. Tawaran Untung Besar dan Mudah di Situs Judi Online

Praktik pertaruhan online kerap dilakukan dengan menggunakan situs dan menampilkan tawaran bombastis berupa penawaran untung dalam nominal nan besar, dengan upaya nan relatif minimum. Dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat, mereka apalagi kerap menggunakan teknik manipulatif dengan menampilkan kisah sukses pemain lainnya dalam beragam platform.

Perjudian online juga dengan sengaja mencatut beragam logo  penyelenggara jasa pembayaran dalam platformnya, untuk meyakinkan masyarakat bakal kemudahan pencairan keuntungan. Padahal, Penyelenggara Jasa Pembayaran Non-Bank seperti DANA, tidak terafiliasi dengan pertaruhan online. Hal ini ikut mengakibatkan tercemarnya kepercayaan masyarakat bakal industri tekfin nan tengah berkembang. 

2. Judi Online Berkedok Game Online nan Tersedia di Toko Aplikasi Resmi

Ciri kedua, pertaruhan online juga bisa ditemukan dalam corak aplikasi-aplikasi permainan nan biasanya bisa didapatkan dengan mudah di toko aplikasi resmi ponsel pintar. Masyarakat kudu bisa waspada, karena tampilan nan dimunculkan dibuat semirip mungkin dengan game online biasanya. Aplikasi permainan juga tidak mempunyai lisensi resmi seperti halnya game online lain, serta condong tidak cocok dimainkan oleh semua umur. Dalam aplikasi gambling online berkedok permainan, fitur gambling online bakal dibuat terselubung dengan menawarkan bingkisan nan menggiurkan. 

3. Iklan Judi Online

Penipuan gambling online juga sering kali menggunakan iklan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat. Nah nan mengkhawatirkan, iklan gambling online biasanya memperlihatkan gambar dan info tidak benar, apalagi tidak jarang mencatut logo penyelenggara jasa pembayaran dalam materi promosinya. 

Contoh iklannya bisa berupa tangkapan layar berupa notifikasi transfer pembayaran, untuk menunjukkan seolah-olah investasi melalui gambling online telah berhasil. Padahal, penipuan gambling online sering kali menggunakan beragam argumen untuk menunda alias menolak permintaan penarikan, untuk mencegah pemain menarik kembali duit mereka. Alhasil, pemain justru bakal mengalami kerugian atas investasi bodong nan dilakukan. 

Mengenai perihal tersebut, Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia angkat bicara. Dia mengatakan bahwa DANA sebagai penyedia sistem pembayaran, menyediakan prasarana untuk mempermudah transaksi finansial pengguna. 

"Kami berkomitmen untuk mencegah penyalahgunaan transaksi dan bakal menindak tegas setiap pelanggaran nan terjadi, sesuai ketentuan nan berlaku. Selain itu, kami pun bakal terus mendukung upaya pemberantasan pertaruhan online dan menjadi mitra swasta bagi Kominfo untuk menjaga higienitas ekosistem digital nasional. Seluruh operasional DANA senantiasa alim pada peraturan perundangan dalam menjalankan operasionalnya dan menerapkan prinsip tata kelola nan baik. DANA bakal terus mendukung penuh upaya Pemerintah dan otoritas dalam memberantas gambling online, serta bakal selalu aktif dalam pelaporannya," kata Vince. 

Selain itu, DANA juga mengikutsertakan masyarakat agar selalu waspada, melalui fitur-fitur nan dikembangkan. Masyarakat sekarang bisa melaporkan nomor, akun, hingga tautan mencurigakan nan mengatasnamakan DANA, langsung melalui aplikasi. 

Cek segera dalam laman 'DANA Protection' dan pilih 'Scam Checker' untuk mencari tahu keabsahan info dan melindungi diri dari beragam corak penipuan. Segera Monitor, Konfirmasi, dan Lapor modus-modus kejahatan siber, termasuk penipuan gambling online. Baca selengkapnya di sini: https://www.dana.id/corporate/newsroom/blog. 

(*)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi