7 Hacker Cantik yang Bikin Gempar Dunia: Jago Jebol Firewall Negara hingga Mantan Model Playboy

Liputan6.com, Jakarta - Ransomware Brain Cipher sedang ramai menjadi perbincangan, setelah malware buatan hacker ini sukses mengunci seluruh file di Pusat Data Nasional (PDN) Sementara.

Akibat serangan ransomware ini, 210 lembaga pemerintah pusat dan wilayah pun terkena dampaknya. Salah satu paling parah terjadi terhadap di imigrasi.

Karena ransomware Brain Cipher ini, auto gate imigrasi di airport dan pelabuhan pun tidak dapat berfaedah sama sekali.

Walau hingga sekarang belum diketahui secara pasti siapa hacker alias pelakunya, banyak orang tidak menyadari ada beberapa wanita juga mempunyai keahlian tak kalah dahsyat sebagai hacker.

Mengutip dari Tech Worm, Senin (1/7/2024), berikut adalah 5 hacker wanita di bumi nan sempat membikin bumi teknologi gempar.

1. Xiao Tian

Xiao Tian adalah salah satu pendiri golongan hacker wanita terbesar di China nan dikenal sebagai "China Girl Security Team."

Disebutkan, kelompok hacker ini mempunyai lebih dari 2.200 personil wanita, dan mencuri perhatian beragam organisasi dan kepolisian lantaran aktivitas mereka nan diklaim bisa menjebol firewall negara.

2. Ying Cracker

Satu lagi hacker asal China nan terkenal, ialah Ying Cracker. Bertindak sebagai pengajar, dia sering kali memberikan training tentang langkah melindungi info dan sistem komputer dari serangan siber, termasuk ransomware.

3. Natasha Grigori

Natasha Grigori adalah pendiri AntiChildPorn.org, sebuah organisasi nan berfokus pada pemberantasan pornografi anak di internet.

Ia mengabdikan hidupnya untuk melawan pemanfaatan anak-anak di internet, termasuk melindungi mereka dari serangan ransomware nan menyasar info pribadi mereka.

Dikenal sebagai "ratu peretas bank", Kristina adalah mahasiswa asal Rusia nan diduga menggunakan virus trojan Zeus untuk mencuri jutaan dolar dari rekening bank di seluruh dunia.

Disebutkan, Kristina memilki keahlian dalam serangan siber termasuk pemanfaatan ransomware untuk mengunci info korban dan meminta tebusan.

5. Joanna Rutkowska

Joanna adalah peneliti keamanan Polandia nan terkena setelah diri mendemostrasikan kelemahan keamanan di sistem operasi Windows Vista.

Tampil sebagai salah satu hacker elok di dalam daftar ini, Joanna meluncurkan jasa keamanan siber miliknya sendiri berjulukan Invisible Things Labs.

6. Adeanna Cooke

Adeanna Cooke, seorang mantan model Playboy, menjadi hacker setelah menemukan foto-foto dirinya digunakan tanpa izin di internet.

Ia memutuskan untuk mempelajari hacking dan sukses mengambil alih kendali atas situs-situs tersebut, serta mempelajari langkah melindungi info dari ransomware.

7. Kim Vanvaeck

Meskipun banyak hacker wanita terkemuka di bumi dikenal lantaran pekerjaan mereka di sektor keamanan, Gigabyte berada di ujung lain dari spektrum tersebut. Gigabyte lahir dan besar di Belgia dengan nama original Kim Vanvaeck.

Dia diyakini sebagai tokoh utama di kembali sejumlah virus kelas atas termasuk Coconut-A, Sahay-A, dan Sharp-A nan dimaksudkan bukan untuk mencuri info sensitif tetapi untuk menghancurkannya.

Kelompok hacker berjulukan Star06 (dibaca: Star Six) menyatakan telah membobol info Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Informasi ini disampaikan oleh pemilik akun IG @Realmrbert.

"Pak polisi Indonesia, kalian dalam bahaya. Hari ini dikeluarkan kebocoran info dari info personel hingga arsip sensitif dari Polri," ujar @Realmrbert, dikutip Senin (1/7/2024).

 Ia menambahkan, info ini sudah beredar di dark web dan data Polri sudah dibocorkan. Mulai dari info personel polisi hingga arsip rahasia.

"Secret official document polisi sudah jebol teman-teman, tinggal dibeli aja. Dan itu fresh info lagi. Data itu disebarkan oleh hacker bernama Star Six," ungkap laki-laki nan berprofesi sebagai Penasihat Keamanan Siber ini.

@Realmrbert menuturkan, bahwa hari ini dia bakal berjumpa dengan tim Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

"Saya mau ketemu dengan timnya pak Presiden, dan (kebocoran data) ini keluar lagi. Harga diri negara ini sudah jadi kotoran di luar negeri sana lantaran semua info kepolisian kita sudah bocor," tukas @Realmrbert dengan rasa kecewa.

"Kalian bisa lihat info ini di SOCRadar. Jadi bukan saya nan ngomong ya, tapi SOCRadar," dia memungkaskan. 

Kelompok hacker Star Six mengungumkan di dark web bahwa mereka telah membobol info Polri. Informasi ini disebar oleh platform pencarian keamanan siber SOCRadar.

"Kami betul-betul telah sukses membobol Polri. Ada kerentanan dan kami mengambil info sensitif dari sistem Polri," klaim hacker tersebut.

Mereka menyebut telah mencuri sejumlah info sensitif Polri, seperti info personel hingga arsip resmi rahasia polisi.

Hingga buletin ini naik, belum ada konfirmasi dari pihak Polri. Tim News Liputan6.com terus menghubungi Polri untuk meminta penjelasan mengenai kebocoran info ini.