45 Persen Perusahaan Alami Masalah Jaringan Setiap Bulan, Ini Cara Mencegahnya!

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky baru saja merilis laporan terbaru mengungkap, satu dari tiga perusahaan industri menghadapi masalah jaringan alias hubungan secara berkala.

Sebanyak 45 persen perusahaan melaporkan mengalami masalah jaringan beberapa kali dalam sebulan, sementara hanya 12 persen menyatakan tantangan ini terjadi setahun sekali alias kurang.

Angka ini menunjukkan sungguh seriusnya tantangan dihadapi oleh perusahaan mempunyai prasarana tersebar di beragam lokasi.

Dampak Nyata Masalah Jaringan terhadap Produktivitas dan Reputasi

Ketika jaringan terputus, dampaknya tidak hanya pada komunikasi internal, tetapi juga pada produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Karyawan kehilangan akses ke info penting, proyek tertunda, dan produktivitas menurun.

Selain itu, downtime jaringan juga menyebabkan kerugian finansial signifikan, dengan biaya dapat mencapai ribuan dolar per menit.

“Masalah jaringan sering kali mengakibatkan penurunan tingkat produksi dan akibat reputasi," kata Maxim Kaminsky, Manajer Pengembangan Bisnis di Kaspersky dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).

Dia mengatakan, "perusahaan kudu siap menghadapi tantangan ini dan mengatasi masalah jaringan dengan sigap untuk menjaga kelangsungan bisnis.”

Solusi Kaspersky untuk Mengatasi Gangguan Jaringan

Untuk membantu perusahaan industri menghadapi masalah ini, Kaspersky merekomendasikan penggunaan solusi teknologi seperti Kaspersky Industrial CyberSecurity (KICS) untuk memantau dan melindungi prasarana jaringan secara terpusat.

Selain itu, Kaspersky SD-WAN dapat membantu mengelola jaringan tersebar luas dengan langkah lebih efisien, memastikan hubungan andal dan perlindungan optimal.

Membangun Jaringan nan Lebih Stabil dan Aman

Ilustrasi internet, jaringan. (Image by vector4stock on Freepik)

Kombinasi kedua produk ini menawarkan perlindungan komprehensif bagi perusahaan mempunyai jaringan terdistribusi, sehingga mereka dapat meminimalkan downtime dan meningkatkan keahlian bisnis.

Dengan penerapan strategi nan tepat, perusahaan industri dapat mengurangi akibat gangguan jaringan nan terjadi secara berkala. Membangun sistem pemantauan nan kuat, memprioritaskan keamanan, dan menggunakan teknologi terkini menjadi langkah kunci dalam melindungi aset dan menjaga produktivitas bisnis.

Euforia Peluncuran Film Joker Dipakai Buat Sebar Malware

Lebih lanjut, Kaspersky mengungkap adanya pelaku kejahatan siber nan menggunakan euforia jelang peluncuran movie Joker: Folie a Deux di seluruh dunia. Para hacker ini menggunakan euforia film Joker terbaru untuk menyebarkan penipuan phishing online.

Phishing ini menyasar mereka nan mau menonton movie baru tersebut secara online. Mereka nan mau nonton Joker: Folie a Deux secara daring berisiko tertipu dan memberikan info sensitif serta duit mereka.

Pelaku Pakai Cara Phising untuk Tipu Korban

 Folie à Deux namalain Joker 2. (Instagram @toddphillips)

Upaya kejahatan siber modus pertama ditemukan oleh pakar Kaspersky. Peneliti keamanan Kaspersky menemukan adanya penawaran tiruan berlangganan untuk bisa menonton movie tersebut gratisan.

Melalui situs web phishing tersebut, pengguna diminta memasukkan info kartu angsuran untuk mendaftar. Sayangnya setelah perihal ini dilakukan, movie nan dijanjikan tak pernah bisa diakses.

Selanjutnya, penipu telah mendapatkan akses ke perincian kartu korban dan dapat menggunakannya untuk transaksi penipuan alias berdagang di dark web.

Sementara jenis penipuan online kedua menggunakan merek movie Joker untuk memikat korban ke dalam skema investasi palsu, bingkisan cuma-cuma, alias jebakan serupa.

Penjahat siber, dalam perihal ini membikin situs web phishing nan menawarkan akses cuma-cuma ke movie Joker. Ketika pengguna memutar videonya, mereka malah diarahkan ke laman lain.

Sejumlah Pengguna Diminta Beri Informasi Pribadi

Penampilan Harley Quinn & The Joker pada movie

Seringkali laman lain itu justru mempromosikan skema menghasilkan duit dengan sigap dan mudah, menawarkan bingkisan cuma-cuma, alias untung lainnya.

Para peneliti Kaspersky menyebut, ada sejumlah pengguna nan diminta memberi info pribadi, dengan begitu, pelaku menghubungi mereka dengan kesempatan investasi palsu.

Ada juga pengguna nan dimintai perincian kartu angsuran dengan dalih untuk bayar pengiriman hadiah.

Pakar Keamanan Kaspersky Olga Svistunova mengatakan, "Menjelang pemutaran perdana, ada banyak orang nan mencari langkah mendapatkan akses lebih awal ke movie Joker: Folie a Deux. Akibatnya, akibat menjadi korban semacam itu pun meningkat."

Ia pun menyarankan pengguna memverifikasi dengan jeli tempat mereka memasukkan info sensitif dan memasang software antivirus nan andal, nan bisa memberi peringatan tentang situs web berbahaya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi