4 Studio Game Indonesia Bersiap Mengguncang Dunia Setelah Lulus IGA 2024

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Industri game di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan, dengan munculnya beragam game inovatif menawarkan pengalaman unik bagi para pemainnya.

Salah satu program memainkan peran krusial dalam mendorong produktivitas dan penemuan ini adalah Indie Games Accelerator (IGA) nan digagas oleh Google.

Lewat program ini, raksasa mesin pencari itu mau memberikan platform bagi developer game independen untuk mengasah keahlian dan membawa ide-ide baru ke dalam industri.

Tahun ini ada empat studio game indie nan bakal lulus dari IGA 2024, dan diwisuda di Bangalore, India. Mereka adalah Algorocks, Dream Studio, Lentera Nusantara, dan Own Games.

Game dengan Narasi Mendalam dan Mekanik Unik

Salah satu aspek menonjol dari program ini adalah keahlian para developer untuk menciptakan game dengan narasi mendalam dan mekanik permainan unik.

Marcus Foon, Global Head, Indie Games Accelerator di Google, menyoroti beberapa contoh game dihasilkan oleh para peserta program ini.

"Dadoo dari Algorox memadukan mekanik permainan papan dan kartu, sementara Tuyul Mantul Pinball Adventure dari Lentera Nusantara, menghadirkan narasi berakar pada budaya Indonesia," ujar Marcus.

Kedua game ini tidak hanya menawarkan mekanik permainan inovatif tetapi juga menyajikan cerita menarik dan mendalam, dan memperkaya pengalaman main game.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Mendorong Pengembangan Game nan Berkualitas

 Business of Esports)

Program Indie Games Accelerator juga membantu para developer untuk mengatasi tantangan teknis dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Para peserta program ini dibimbing untuk mempunyai keahlian teknis kuat, terlihat dari kualitas prototipe dan game mereka hasilkan.

"Para developer menunjukkan keahlian teknis luar biasa dalam menciptakan game berbobot tinggi dan menarik," tambah Marcus.

Dengan pengarahan tepat, para developer ini bisa mengatasi beragam tantangan dalam proses pengembangan game dan menghasilkan produk layak bersaing di pasar global.

Program Indie Games Accelerator tidak hanya memberikan kesempatan bagi para developer game untuk mengembangkan keahlian mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir di luar kotak dan membawa perspektif baru ke dalam industri game.

Dengan support dan pengarahan nan tepat, para developer ini bisa menciptakan game inovatif dan menarik, berpotensi untuk membawa industri game Indonesia ke tingkat nan lebih tinggi.

Olympic Esports Games Pertama Digelar di Arab Saudi 2025

 ESL)

International Olympic Commitee (IOC) akhirnya mengumumkan peluncuran Olympic Esports Games, menandai langkah krusial dalam integrasi esports ke dalam bumi Olimpiade.

Rencananya, Olympic Esports Games ini bakal digelar perdana pada tahun 2025 di negara Arab Saudi sebagai tuan rumah.

“Ini betul-betul era baru bagi IOC,” kata Presiden IOC Thomas Bach, sebagaimana dikutip dari CNET, Jumat (26/7/2024).

Ia menambahkan, “komunitas esports nan terwakili dalam Komisi Esports kami sangat antusias terlibat dalam inisiatif ini.”

Meskipun tetap ada waktu hingga 2025, IOC belum memutuskan letak spesifik dan tanggal penyelenggaraan Olympic Esports Games. Selain itu, daftar game yang bakal dipertandingkan juga belum ditentukan.

Belum Ada Daftar Game nan Dipertandingkan dan Lokasi

<p>Juara MPL Season 12 Onic Putuskan Mundur dari Turnamen MPLI 2023, Alasannya? (Doc: IG | Onic Esports)</p>

Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, menekankan pentingnya inisiatif ini.

“Komitmen kami terhadap esports mencerminkan bumi tempat generasi muda kita tinggal. Kini kita semua mempunyai kesempatan untuk bersama-sama menulis sejarah Olimpiade baru,” ujarnya.

Putri Reema Bandar Al-Saud, personil majelis Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, menambahkan, “Dengan lebih dari 23,5 juta gamer, banyak di antaranya adalah wanita."

"Menjadi tuan rumah Olimpiade Esports pada tahun 2025 adalah kemajuan alami dalam perjalanan kami untuk membuka Arab Saudi kepada bumi dan bumi kepada Arab Saudi,” katanya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi