3 Tim Free Fire Indonesia Melaju ke FFWS Global Finals 2024

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2024 Fall telah resmi berakhir. Tim asal Thailand Buriram United Esports sukses keluar sebagai juara.

Kemenangan ini diraih setelah mereka mengumpulkan total 100 poin, mengungguli juara memperkuat Team Falcons. Namun, sorotan tak hanya tertuju pada juara, melainkan tiga tim perwakilan Indonesia di arena FFWS SEA 2024 Fall.

Alasannya, seperti dikutip dari siaran pers nan diterima, Rabu (16/10/2024), ada tiga wakil Indonesia nan sukses mengamankan posisi mereka untuk melaju ke kejuaraan tingkat bumi ialah FFWS Global Finals 2024.

Tiga tim tersebut adalah RRQ Kazu, Evos Divine, dan Bigetron Delta. Ketiganya bakal mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia Free Fire nan bakal digelar pada November 2024.

Untuk diketahui, ada delapan dari sembilan tim di sembilan besar nan mendapatkan tiket lolos ke FFWS Global Finals 2024 sebagai perwakilan Asia Tenggara dari FFWS SEA 2024 Fall.

Sementara itu, meski berstatus Runner-Up, Team Falcons lolos dengan status berbeda, ialah sebagai juara bumi di Esports World Cup: Free Fire nan diadakan di Riyadh pada pertengahan 2024.

Perhelatan Grand Finals FFWS SEA 2024 Fall digelar di SCC (Surabaya Convention Center), Surabaya, Jawa Timur. Ada 12 tim esports Free Fire papan atas di Asia Tenggara nan berkompetensi di event tersebut.

Berikut ini klasemen akhir FFWS SEA 2024 Fall:

• Buriram United Esports (TH) - 100 Poin
• Team Falcons (TH) - 89 Poin
• Twisted Minds (TH) - 89 Poin
• Attack All Around (TH) - 81 Poin
• WAG (VN) - 75 Poin
• RRQ Kazu (ID) - 70 Poin
• EVOS Divine (ID) - 69 Poin
• Bigetron Delta (ID) - 65 Poin
• HUA Esports (VN) - 55 Poin
• All Gamers Global (TH) - 48 Poin
• HEAVY (VN) - 47 PoinGOW Esports (VN) - 33 Poin

Sebelumnya, usai sukses mengadakan turnamen Free Fire World Series SEA 2024 Fall di Surabaya, Garena Indonesia mengaku siap mengembangkan e-sport hingga ke akar rumput. 

"Kami mengerti di grassroots sendiri juga perlu dikembangkan. Jadi, salah satu turnamen nan kami lakukan adalah Garena Youth Championship," ungkap Country Head Garena Indonesia Hans Saleh ditemui di Surabaya, Minggu (13/10/2024).

Ia menambahkan bahwa Garena Youth Championship sengaja diadakan dengan sasaran pemain-pemain muda. Sejauh ini menurut Hans, peserta turnamen tersebut mencapai ratusan hingga ribuan sekolah. 

"Jadi untuk player sendiri sudah sangat banyak, dan di situ kita lihat perkembangannya untuk menyokong e-sports ke depannya."

Harapannya, dengan merangkul akar rumput dan juga profesional, maka jalan Indonesia menuju skala internasional makin terbuka lebar. Dengan demikian, Indonesia dapat kembali menjadi juara di kancah dunia, khususnya dalam turnamen Free Fire.

Terkait perkembangan Free Fire di area Asia Tenggara, Hans mengaku memandang makin baiknya permainan para pemain Indonesia dari segi player dan dari sisi e-sportsnya.

"Kalau kita lihat di turnamen terakhir itu di e-sports World cup bulan Juli kemarin di Riyadh, tim Indonesia itu sukses reduksi ranking ke kedua dengan permainan nan cukup meyakinkan."

Hal ini pula nan menjadi argumen akhirnya Garena kembali mengadakan turnamen di Indonesia setelah lima tahun. Selain itu, menurut Hans pihaknya kudu memastikan terlebih dulu bahwa prasarana di Indonesia siap untuk menyelenggarakan turnamen berskala internasional. 

"Ini jadi kebanggaan sendiri kami bisa bawa turnamen internasional, enggak hanya di Jakarta tapi kami juga bisa serve user nan ada di kota-kota lain. Ya harapannya, bisa mampir dan reach out ke users-users kami di seluruh Indonesia," pungkas Hans.