3 Instruksi Sri Mulyani ke Bea Cukai Usai Ramai Keluhan Netizen

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 28 Apr 2024 11:50 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan petunjuk kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai menindaklanjuti keluhan mengenai pelayanan nan kembali viral di media sosial. Menkeu Sri Mulyani memberikan petunjuk kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai menindaklanjuti keluhan mengenai pelayanan nan kembali viral di media sosial. (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi petunjuk kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan sebagai tanggapan atas beragam keluhan mengenai pelayanan yang kembali viral di media sosial baru-baru ini.

Sri Mulyani memerintahkan Bea Cukai memperbaiki pelayana dan proaktif memberi edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai kebijakan-kebijakan dari kementerian alias lembaga (K/L).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan jasa dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari beragam K/L nan kudu dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU ialah sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," ujarnya dalam unggahan @smindrawati di Instagram, Sabtu (27/4).

Menteri nan berkawan disapa Ani itu juga meminta BC bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain dalam tugas pelayanan publik.

Hal itu bermaksud agar pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat diselesaikan dengan cepat, dan efektif. Ia pun meyakini penanganan masalah nan lebih baik dapat memberikan kepastian kepada publik.

"Saya juga meminta BC untuk bekerjasama dengan para stakeholders mengenai agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat melangkah cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat," ujar Ani.

Dalam unggahan Instagram, Menkeu ikut buka bunyi mengenai sejumlah kasus mengenai Bea Cukai Soekarno-Hatta nan viral di media sosial.

Ia mengaku telah mendengar penanganan kasus nan viral itu, seperti pengiriman sepatu dan action figure. Kedua kasus itu mempunyai masalah nan sama, ialah mengenai pengenaan bea masuk dan pajak.

Ani lantas mengatakan pihak BC Soetta menemukan indikasi nilai nan dipatok perusahaan jasa titipan lebih rendah dari nilai sebenarnya. Namun, masalah itu telah dikoreksi dan barangnya sudah diterima.

Persoalan kedua berangkaian dengan pengiriman perangkat belajar siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Barang impor berjulukan taptilo itu disebut sudah tiba pada 18 Desember 2022, tetapi proses pengurusan tidak dilanjutkan sehingga ditetapkan menjadi Barang Tidak Dikuasai (BTD).

Barang itu kemudian baru diketahui sebagai peralatan hibah setelah viral di medsos. BC lantas berkomitmen membantu pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.

"Belakangan (di medsos twitter/X) baru diketahui bahwa rupanya peralatan kiriman tersebut merupakan peralatan hibah sehingga BC bakal membantu dengan sistem akomodasi pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," ungkap Sri Mulyani.

[Gambas:Instagram]

(frl/rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com