Liputan6.com, Jakarta - Apple Developer Academy pertama kali datang di Jakarta pada 2018, di mana setahun berikutnya giliran talenta muda di Surabaya berkesempatan mengimba pengetahuan dari para mentor.
Bermitra dengan Universitas Ciputra, Apple Developer Academy didesain untuk membekali siswa dengan talent dan pengetahuan dibutuhkan untuk menjadi developer aplikasi dan wirausaha teknologi.
Di tahun ke-5, terlihat gimana para siswa dari akademi tahun ini konsentrasi pada penggunaan teknologi berbasis teknologi Apple untuk memberi faedah bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kota.
Dari sekian banyak proyek akhir nan dipamerkan dalam rangka kelulusan akademi Apple ini, ada 3 aplikasi buatan siswa menarik perhatian.
Adapun aplikasi tersebut, antara lain:
1. MS-T
Berawal dari semakin meningkatnya kecelakaan di tempat kerja di Indonesia, tim kreator aplikasi MS-T (Monitoring and Safety Technology) memperkenalkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
"Dari 2020 hingga 2022, jumlah kematian akibat kecelakaan kerja meningkat 64 persen, dengan total 6.000 kematian pada 2022. Dari jumlah tersebut, 80 persen kecelakaan disebabkan oleh kelalaian penggunaan perangkat pelindung diri (APD)", kata Kemal Dwiheldy Muhammad, Tech Lead MS-T.
Untuk meminimalkan akibat ini, tim developer MS-T mengembangkan aplikasi dengan menerapkan AI bisa mendeteksi penggunaan APD secara otomatis.
"Supervisor HSE (Health, Safety, Evironment) mempunyai beban kerja besar untuk mengawasi 150 hingga 500 pekerja secara manual, sehingga pasti ada celah pengawasan," kata Kemal.
Bisa Bantu Awasi Pekerja dengan AI
Berbekal aplikasi ini, Supervisor HSE nantinya bakal mendapatkan notifikasi real-time memungkinkan mereka menerima peringatan ketika salah satu pekerja tidak memakai APD, seperti safety vest, masker, dan topi pelindung.
Dia menjelaskan, "Supervisor bisa mengelola pengawasan di banyak letak berbeda menggunakan kamera IP, dan mereka bisa memandang secara langsung daftar pelanggaran, menandai status tindak lanjut, serta memantau waktu dan letak kejadian."
MS-T sendiri memanfaatkan teknologi Computer Vision dan AI berbasis machine learing (pembelajaran mesin), di mana Kemal dkk telah melatih model AI menggunakan 10.000 gambar APD.
"Dengan model AI nan sudah dilatih menggunakan 10.000 gambar APD ini, kami optimis aplikasi MS-T dapat mencapai tingkat kecermatan sekitar 95 persen," jelasnya.
Saat ditanya terkain pengelolaan server untuk aplikasi ini, Kemal dkk mengatakan, MS-T menggunakan server dedicated untuk masing-masing pelanggan.
"Sistem ini telah diimplementasikan di salah satu perusahaan besar di Surabaya, di mana saat ini sistem MS-T dapat mendeteksi hingga 6 orang dalam satu frame dengan jarak hingga 6-7 meter.
2. Voice of Citraland
Sesuai dengan namanya, aplikasi Voice of Citraland ini adalah buah hasil proyek kerjasama Apple Developer Academy dengan Citraland.
Di awali pada Agustus, learners (peserta training akademi) diberikan kesempatan untuk bekerja secara langsung dengan manajemen Citraland.
Setelah mengumpulkan data, studi di lapangan, dan wawancara mendalam dengan manajemen Citraland maka 'lahir' aplikasi Voice of Citraland.
Lewat aplikasi ini, Melisca Michelle, Project Manager VOC, dan kawan-kawan mau membantu penunggu area Citraland berkomunikasi lebih baik dengan manajemen.
Terinspirasi dengan tantangan mendapatkan info secara real-time mengenai beragam acara, lampau lintas, dan kecelakaan di area hunian, VoC dibuat untuk menyederhanakan komunikasi, memusatkan pembaruan, dan meningkatkan keterlibatan.
"Sebelumnya, pihak manajemen menggunakan jasa WhatsApp, dan memerlukan waktu hingga tiga hari untuk menyampaikan info kepada warga," ucap Melisca sebagai penduduk Citraland.
Dengan Voice of Citraland, proses pengedaran info menjadi lebih sigap dan efisien. Aplikasi ini memungkinkan pengiriman notifikasi real-time dalam waktu lima menit setelah peristiwa terjadi.
"Misalnya, jika ada pengalihan lampau lintas di wilayah tertentu, aplikasi ini bakal langsung menunjukkan warga, termasuk bukan penunggu Citraland tetapi mempunyai kepentingan di area tersebut, seperti orang tua mengantar anaknya ke sekolah," kata Melisca.
3. Titipin
Titipin adalah aplikasi berbasis teknologi nan dirancang untuk membantu pemilik upaya konsinyasi, terutama UMKM, dalam mengelola pengiriman dan pencatatan produk ke beragam toko.
"Sebagai gambaran, model upaya konsinyasi mirip dengan "titip jual", di mana produk nan tidak laku dapat dikembalikan ke pemilik barang," kata Alleta Istanto, Project Manager Titipin.
Di Indonesia, terdapat sekitar 65,5 juta UMKM, nan mencakup 99% dari total upaya di Indonesia. Banyak dari UMKM ini menggunakan metode titip jual sebagai model bisnis.
Namun, pengelolaan konsinyasi secara manual mempunyai beberapa kendala, seperti kesulitan melacak status pengiriman ke banyak toko, kesalahan kalkulasi nota, dan kurangnya visibilitas terhadap tren penjualan.
Fitur-Fitur Titipin
- Consignment Data Management: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memandang daftar toko-toko nan mereka titipi produk, melacak pengiriman, dan memantau status pengembalian produk.
- Automated Invoices and Purchase Orders: Fitur ini secara otomatis menghasilkan tagihan dan pesanan pembelian. Faktur digital berbentuk PDF dapat langsung dikirim ke mitra toko tanpa perlu mencetak alias mengisi secara manual.
- Smart Stock Recommendation: Memberikan rekomendasi stok pandai berasas tren penjualan di tiap toko, memungkinkan pemilik upaya membikin keputusan nan lebih baik.
- Business Statistics Dashboard: Fitur ini memberikan wawasan dan info statistik kepada pemilik upaya tentang tren penjualan, pengembalian produk, dan performa toko.Lalu apa bedanya Titipin dengan aplikasi serupa lainnya? "Titipin mengotomisasi proses pencatatan, pengiriman, dan pengembalian produk," jelas Alleta.
Dengan ini, pengusaha UMKM dapat melacak status produk di banyak toko sekaligus, menghasilkan invoice otomatis dan memberikan insight berbasis data.
Selain itu, aplikasi iini juga bakal memberikan rekomendasi stok berasas tren penjualan di tiap toko.
"Di Titipin ada fitur Business Statistics Dashboard, memungkinkan pengguna memandang performa toko, pola pengembalian, dan tren produk nan paling laris," pungkasnya