CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jun 2024 17:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Eropa sedang menyelidiki impor biodiesel dari sejumlah negara, termasuk dari Indonesia nan diduga menghindari bea masuk Uni Eropa (UE).
Tak hanya biodiesel Indonesia, Komisi Eropa juga menyelidiki kemungkinan dumping biodiesel dengan nilai rendah dari China.
Penyelidikan itu dilakukan seiring dengan protes nan disampaikan Perancis, Jerman, dan Belanda agar UE menginvestigasi impor biofuel dari sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan nan disampaikan pada pertemuan para menteri daya UE pada Kamis (30/5), ketiga negara tersebut mengatakan perlunya memperketat pemeriksaan terhadap letak produksi biofuel di mana pun mereka berada di dunia.
"Sertifikasi biofuel asing sebagai bahan bakar berkepanjangan kudu ditolak jika terjadi penolakan akses terhadap letak tersebut," kata catatan itu, seperti diberitakan Reuters.
Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan tidak ada keberatan terhadap usulan nan diajukan pada pertemuan itu. Namun, tidak ada tindakan nan diambil dan masalah itu diserahkan ke Komisi Eropa untuk ditindaklanjuti.
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar pengganti nan dipromosikan untuk mengurangi emisi karbon dalam transportasi.
Namun, industri biodiesel UE, nan menurut Komisi Eropa berbobot 31 miliar euro alias US$$33,6 miliar per tahun sering menjadi subyek perselisihan dengan mitra dagang, terutama mengenai penggunaan minyak sawit nan dianggap UE sebagai penyebab deforestasi.
Sementara itu, beberapa produsen AS juga mengeluhkan lonjakan pengiriman minyak daur ulang dari Tiongkok.
Sebelumnya, UE juga juga menyelidiki biodiesel Indonesia apakah diekspor melalui China alias Inggris untuk menghindari tanggungjawab bea masuk biodiesel UE. Penyelidikan Uni Eropa ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari permintaan awal dari European Biodiesel Board, sebuah asosiasi produsen biodiesel Eropa.
"Permintaan tersebut mengandung bukti nan cukup bahwa tindakan pemulihan tanggungjawab nan ada terhadap impor produk nan berkepentingan dihindari dengan impor produk nan sedang diselidiki," kata Komisi Eropa dalam jurnal resmi Uni Eropa, pada 2023 lalu.
"Telah terjadi perubahan pola perdagangan nan melibatkan ekspor dari Indonesia dan China serta Inggris ke Uni Eropa setelah pemberlakuan tindakan pemulihan tanggungjawab nan ada," tambahnya.
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)