Turki Setop Semua Perdagangan dengan Israel Imbas Konflik Gaza

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 03 Mei 2024 05:20 WIB

Turki menghentikan semua perdagangan dengan Israel imbas memburuknya situasi di Palestina hingga akses support terbuka penuh untuk Gaza. Turki menghentikan semua perdagangan dengan Israel imbas memburuknya situasi di Palestina hingga akses support terbuka penuh untuk Gaza. (REUTERS/Cagla Gurdogan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Turki resmi menangguhkan semua perdagangan dengan Israel pada Kamis (2/5). Penghentian disebut bertindak hingga Israel mengizinkan support terus masuk ke Gaza tanpa hambatan, sepanjang konfliknya dengan Hamas.

Pengumuman penangguhan seluruh perdagangan dengan Israel datang sekitar satu bulan setelah Turki menyatakan mulai membatasinya sebagai respons gempuran Israel ke Gaza, Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekspor dan impor ke dan dari Israel telah dihentikan, mencakup semua produk," kata Kementerian Perdagangan Turki dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan Reuters, Kamis (2/5).

"Turki bakal menerapkan langkah-langkah baru ini... sampai pemerintah Israel mengizinkan aliran support kemanusiaan ke Gaza tanpa gangguan," mereka menegaskan.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz sebelumnya menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melanggar perjanjian antara kedua negara dengan memblokir ekspor dan impor Israel.

[Gambas:Video CNN]

Langkah tersebut merupakan kejadian terbaru nan memperburuk hubungan setelah Turki, salah satu dari sedikit negara kebanyakan Muslim nan mengakui Israel, membatasi ekspor ke negara tersebut pada April 2024.

Jalur Gaza menderita krisis kemanusiaan nan disebabkan memanasnya perang Israel melawan Hamas nan berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. PBB dan badan-badan support telah berulang kali memperingatkan potensi pandemi kelaparan.

Perang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 nan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Serangan itu menewaskan 1.170 orang, sebagian besar penduduk sipil, menurut penghitungan AFP atas nomor resmi Israel.

Israel memperkirakan 129 tawanan nan ditangkap militan selama serangan mereka tetap berada di Gaza. Militer mengatakan 34 di antara mereka tewas.

Serangan jawaban Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 34.596 orang di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Banyak negara, termasuk AS, sekarang tengah mendesak Israel dan Hamas untuk segera menyepakati usulan gencatan senjata serta pembebasan sandera.

(Reuters/chri)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com