Tol Tanpa Sentuh Resmi Masuk PSN Jokowi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 14 Mei 2024 20:31 WIB

Tol tanpa sentuh resmi masuk daftar Program Strategis Nasional (PSN) baru Jokowi. Tol tanpa sentuh resmi masuk daftar Program Strategis Nasional (PSN) baru Jokowi. (Foto: CNN Indonesia/ Ilham)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memasukkan proyek pembayaran tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ke Program Strategis Nasional (PSN).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan proyek tol nirsentuh ini diperkirakan bakal menelan biaya hingga Rp4,49 triliun nan dilakukan dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha).

Adapun penanggung jawab proyek ini adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bakal berjenjang diterapkan di seluruh jalan tol, MLFF, bakal mulai bangunan 2024. Jadi total biaya KPBU walaupun ini di Kementerian PUPR BPJT, pembiayaannya KPBU," ujarnya di Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Selasa (14/5).

Susi, sapaan akrabnya, mengungkapkan argumen proyek MLFF masuk dalam PSN. Menurutnya, lantaran program ini melibatkan beragam Kementerian/Lembaga (K/L) sehingga diperlukan pengaturan pemerintah agar bisa terkoordinasi.

"Jadi program ini banyak proses koordinasi dengan lembaga lain. Karena dia multilane freeflow koordinasinya sama lembaga keuangan, lantaran mengenai pembayaran itu koordinasi sama OJK, BI dan perbankan, sehingga perlu ada lembaga nan multi kementerian," jelasnya.

Alasan kedua adalah lantaran proyek ini memerlukan support pemerintah sebagai agunan kepada badan upaya agar mau masuk dan berinvestasi. Dalam perihal ini nan berkedudukan adalah PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).

"Misalnya mengenai dengan guarantee untuk proses KPBU, seperti oleh PT PII," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga bakal mendukung dalam melakukan koordinasi untuk pengetesan dan skenario.

"Sekarang kan tahapnya belum diuji, skenarionya seperti apa, ini bakal dikaji kembali lebih lanjut," pungkas Susi.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com