TKN Respons Isu Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Buat RI Banjir Impor

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 13 Mei 2024 19:26 WIB

Tanggapan TKN soal program makan siang cuma-cuma Prabowo bakal membikin Indonesia kebanjiran pangan impor. Tanggapan TKN soal program makan siang cuma-cuma Prabowo bakal membikin Indonesia kebanjiran pangan impor. (Foto: ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, merespons rumor program makan siang cuma-cuma akan mengakibatkan Indonesia dibanjiri komoditas pangan impor.

Ia menyebut soal importasi berjuntai pada kondisi pasokan dalam negeri dan kebutuhan untuk program tersebut. Terkait produksi pertanian, katanya, tergantung pada iklim.

"Jika paceklik, ya terpaksa ada nan diimpor. Tapi impornya bakal ditekan serendah mungkin, produksi pangan domestik nan digenjot," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drajad juga membantah sudah ada pembahasan importasi dengan pihak swasta. Ia menambahkan Prabowo juga belum menentukan kementerian nan bakal melaksanakan program makan siang gratis.

Sebelumnya, Drajad mengatakan program makan siang cuma-cuma Prabowo-Gibran saat ini sudah masuk dalam tahap pembahasan. Namun soal anggaran bakal diserahkan ke pemerintahan Presiden Jokowi.

"Untuk penganggaran dan rincian lainnya, saat ini tetap kewenangan pemerintahan Pak Jokowi menyiapkan RAPBN 2025," katanya.

Drajad mengatakan pihak Prabowo menghormati pemerintahan Jokowi dalam menyusun RAPBN 2025. Namun TKN siap memberikan usulan.

"Jika diminta, tentu siap menyampaikan beragam usulan. Kita menghormati Menkeu dan Menneg PPN/Kepala Bappenas dalam menjalankan tugasnya," katanya.

KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2024. Ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka pada Rabu (24/4).

Ada sejumlah program nan dijanjikan Prabowo-Gibran, termasuk makan siang gratis. Anggaran program itu ditargetkan mencapai Rp400 triliun per tahun.

Program ini diperkirakan setidaknya memerlukan 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, beragam kebutuhan sayur mayur dan buah‐buahan, hingga 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com