CNN Indonesia
Kamis, 02 Mei 2024 06:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku kembang referensi di level 5,25 persen - 5,50 persen lantaran inflasi tetap jauh dari sasaran 2 persen.
Suku kembang di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen ini bertindak sejak Juli 2023.
Pilihan menahan suku kembang ini diambil lantaran inflasi tetap susah dikendalikan agar turun menuju target.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur The Fed Jerome Powell menyebut kenaikan harga-harga namalain inflasi tetap naik terlalu cepat. Meski kenaikannya mulai landai, nomor inflasi dinilai tetap tinggi.
"Inflasi tetap terlalu tinggi," ujarnya saat konvensi pers, dikutip CNBC International, Kamis (2/5).
"Kemajuan lebih lanjut dalam menurunkannya (inflasi) tetap belum pasti dan arah ke depan tetap belum pasti," imbuhnya.
Pasar merespons positif komentar Powell nan dipandang sebagai sinyal bahwa The Fed tidak mungkin meningkatkan suku kembang lagi ke depan. Dow Jones Industrial Average melonjak 500 poin setelah pernyataan tersebut.
Inflasi AS berada di level 3,5 persen pada Maret 2024, naik dibandingkan Februari 2024 nan berada di level 3,2 persen.
[Gambas:Video CNN]
(pta/pta)