Tesla PHK Karyawan Lagi, Kini Sasar Divisi Perangkat Lunak-Servis

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 07 Mei 2024 11:18 WIB

Tesla melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawannya dari beragam divisi. Kalau jadi, tahun ini 35 ribu tenaga kerja Tesla kena PHK. Tesla melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawannya dari beragam divisi. Kalau jadi, tahun ini 35 ribu tenaga kerja Tesla kena PHK. ( AFP/JADE GAO).

Jakarta, CNN Indonesia --

Tesla melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawannya dari beragam divisi.

Menurut laporan Electrek pada Senin (6/5), sejumlah tenaga kerja nan terkena PHK merupakan bagian dari bagian perangkat lunak, layanan, dan teknik.

Namun, emiten berkode (TSLA.O) itu tidak menyebut secara pasti  jumlah tenaga kerja nan bakal terkena PHK kali ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang pasti, peringatan PHK telah dikirimkan kepada para pegawai Elon Musk melalui surat elektronik (email) pada akhir pekan lalu.

PHK bukan kali ini saja dilakukan oleh Tesla. Bulan lalu, Tesla telah mengungkap rencana mereka untuk mem-PHK lebih dari 6.700 karyawannya di seluruh pabriknya, ialah di Texas, Nevada, New York, dan California.

Dengan kebijakan itu, selama tahun ini, Elon Musk Cs sudah melakukan PHK kepada lebih dari 35 ribu pekerjanya, termasuk jejeran petinggi seperti Drew Baglino dan Rohan Patel di bagian eksekutif, Direktur Senior Pengisian Daya Tesla Rebecca Tinucci, dan Manajer Program Pengembangan Tesla Daniel Ho.

Tesla pada bulan lampau memperkirakan akan mengeluarkan biaya lebih dari US$350 juta atau sekitar Rp5,6 triliun (asumsi kurs Rp16.052 per dolar AS), untuk bayar pesangon atas rangkaian PHK massal tersebut sampai kuartal II nanti.

Rangkaian PHK dilakukan lantaran Elon Musk dan Tesla memang dalam kondisi nan tidak baik. 

Mereka tengah dilanda beragam situasi jelek seperti penurunan penjualan dan perang nilai nan intens akibat dari lambatnya mengambil kendaraan listrik di dunia.

Diketahui, kenaikan suku kembang bumi menjadi salah satu penyebab peralihan Electric Vehicle (EV) nan semakin lamban secara menyeluruh.

Beberapa analis mengatakan Tesla mau berfokus pada transportasi otonom, layaknya perangkat lunak untuk kendaraan otonom, jasa robotaksi, dan humanoid robot (robot nan menyerupai perilaku manusia).

[Gambas:Video CNN]

(wlm/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com