Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan seleksi calon taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta pada 2024 buntut tewas siswa akibat dianiaya senior beberapa waktu lalu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Subbag Perencanaan, Data, dan Informasi Badan pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub Yogi.
"Izin kami konfirmasi bahwa tahun ini STIP tidak membuka susunan untuk pola pembibitan. Untuk formasinya tidak dibuka di STIP untuk tahun ini," ujar Yogi dalam konvensi pers persiapan pembukaan seleksi ASN untuk sekolah kedinasan TA 2024, Senin (13/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, dia belum dapat memastikan kapan seleksi penerimaan taurna baru STIP bakal dibuka kembali.
Penganiayaan taruna terjadi di STIP beberapa waktu lalu. Buntut kasus itu, mahasiswa STIP berjulukan Putu Satria meninggal dunia.
Polisi menetapkan TRS (21) sebagai tersangka. TRS adalah orang nan memukul Putu di bagian ulu hati.
Polres Metro Jakarta Utara juga menetapkan tiga tersangka baru, ialah AK, WJP, dan FA. Ti
Imbas kasus itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mencopot kepala dan sejumlah pejabat di STIP. Tindakan tegas, menurutnya, perlu diambil atas kejadian tewasnya mahasiswa tersebut. Ia juga mendorong proses norma di kepolisian berjalan.
"Ini tentu menjadi suatu pertimbangan bagi kami, dan kami sudah membebastugaskan kepala dan beberapa pejabat di STIP Marunda ini sebagai rasa bahwa tanggung jawab, dan tindakan tegas itu kudu berjalan," ucap Budi di rumah duka korban Putu Satria, Klungkung, Bali, Kamis (9/5), dilansir detik.
Budi memerintahkan BPSDM Kemenhub melakukan pendampingan dalam kasus ini. Dia mau pelaku mendapatkan balasan setimpal.
Selain itu, Budi Karya juga menjatuhkan hukuman bagi STIP Cilincing, Jakarta. Sekolah itu dilarang menerima mahasiswa baru tahun depan.
"Jangka pendek ini kami bakal melakukan moratorium, di satu angkatan itu kita enggak bakal terima. Apa tujuannya? Agar memutus tradisi jelek sehingga tidak ada lagi istilah senior dan junior," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Langkah lain nan diambil adalah mahasiswa tingkat dua tak boleh lagi tinggal di asrama. Mereka dipersilakan mencari tempat tinggal sendiri di sekitar kampus.
Kemenhub juga mendorong orang tua mahasiswa membentuk komite. Komite itu diharapkan ikut mengawasi dan mengevaluasi semua perihal di STIP.
"Dan kami memberikan kesempatan orang tua turut mengasuh sebagai suatu komite sehingga proses-proses pertimbangan dan proses koreksi bisa terjadi dengan serta-merta," ujarnya.
(del/agt)