CNN Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 19:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati penuaan masyarakat dan perubahan suasana nan terjadi belakangan ini makin memberatkan ekonomi dunia. Untuk penuaan penduduk, dia menyebut negara-negara nan didominasi oleh pria alias berbudaya alpha male nan paling berisiko.
Menurutnya, negara nan didominasi laki-laki menyebabkan penuaan masyarakat namalain aging population semakin cepat.
"Negara-negara nan memang very male dominated, dan mereka sangat alpha male, itu menyebabkan wanita merasa tidak worth untuk kemudian berumah tangga, dan so difficult untuk raise children, ini menyebabkan aging population nan sangat cepat," kata wanita nan berkawan disapa Ani itu dalam aktivitas Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, dia menjelaskan masyarakat di bumi tadinya berjumlah 6 miliar nan sekarang sudah menjadi 8 miliar. Nantinya jumlah bakal meningkat dan 9 miliar orang dan sebagian besarnya berumur tua.
"Kalau masyarakat suatu negara nan usianya di atas 65, sudah di atas 10 persen alias 15 persen, itu artinya society itu mulai aging," ujarnya.
Ia pun merinci sejumlah negara nan sudah mengalami penuaan masyarakat secara cepat, seperti Singapura, China, Korea Selatan, Jepang, hingga Afrika.
Ani mengatakan Singapura sudah lebih dari satu dasawarsa meminta agar wanita mau menikah dan mempunyai anak, apalagi ada paket kebijakan negara untuk berpacaran. Meski program seperti itu belum terlihat hasilnya.
"Kemudian China, kita semuanya tahu One Child Policy. Tapi negara nan diam-diam enggak ada One Child Policy tapi lebih luar biasa aging-nya adalah Korea Selatan, selain Jepang nan kita semuanya tahu," ungkap Ani lebih lanjut.
"Eropa kita sudah kenal, tapi sekarang di Asia itu sangat cepat," sambungnya.
"Dan kita menghadapi juga disrupsi nan terus-menerus dari teknologi digital. Itulah kondisi nan kita hadapi," tegas dia.
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)