CNN Indonesia
Selasa, 14 Mei 2024 11:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan krusial kepada jejeran pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pesan itu disampaikan di tengah beragam masalah nan membelit lembaga tersebut.
Hal ini disampaikan bendaharawan negara melalui unggahan di IG resmi @smindrawati.
Dalam unggahannya, wanita nan berkawan disapa Ani itu menyampaikan telah melaksanakan Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di instansi DJBC berbareng Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara beserta jejeran pejabat eselon I Kemenkeu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membahas tindak lanjut dari beragam masukan nan diberikan masyarakat, khususnya beberapa minggu belakangan, serta perbaikan esensial dari lembaga @beacukairi," tulisnya dalam unggahan tersebut, Senin (13/5).
[Gambas:Instagram]
Ia berpesan kepada para ketua nan datang agar bisa memetakan akibat dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini.
"Terus bangun sinergi nan makin kuat berbareng APH (aparat penegak hukum) dan K/L (kementerian/lembaga) lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," lanjut Ani.
Ani menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak nan sudah mendukung dan memberikan masukan membangun mengenai keahlian DJBC. Ia juga tak lupa berterima kasih kepada seluruh jejeran Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya selama ini.
"Tetap semangat dalam menjaga amanah publik nan luar biasa krusial ini. Berikan nan terbaik untuk Indonesia," tuturnya.
DJBC belakangan ini tengah disorot usai viralnya beberapa kasus, seperti pengiriman sepatu seharga Rp10 juta nan dipungut bea masuk Rp30 juta, pengiriman peralatan untuk sekolah luar biasa (SLB), hingga pengiriman action figure.
Terbaru, Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean dicopot usai dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga tidak melaporkan seluruh kekayaan kekayaan miliknya dengan betul di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)