Sri Mulyani Buka Strategi Agar APBN Bisa Buat Makan Gratis Ala Prabowo

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap sejumlah strategi anggaran pendapatan dan shopping negara (APBN) agar program makan siang cuma-cuma jagoan presiden terpilih Prabowo Subianto bisa berjalan.

Mulanya, bendaharawan Negara menyampaikan bahwa jajarannya memberikan kerangka besar mengenai APBN, termasuk postur hingga pendapatan, kepada pemerintahan baru.

"Tentu semuanya selalu menanyakan tentang makan siang cuma-cuma gimana Bu? Kita memberikan kerangka besar, sampulsurat besarnya. Ini loh APBN nan kelak kita sampaikan kepada pemerintahan baru, posturnya seperti ini," ujar wanita nan berkawan disapa Ani itu dalam aktivitas Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tantangan, tapi kita bakal coba terus reform dari sisi perpajakan, kita memperkuat institusi, membersihkan dari korupsi, meningkatkan investasi di bagian digital, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih certain dan less corrupt alias mengurangi hubungan sehingga celah korupsi ditutup," sambungnya.

Ani pun menyebut pihaknya terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan anggaran.

"Itu terus kita lakukan, sehingga institutional building tidak boleh berhenti. Namun kita juga sampaikan dunia environment bakal terus dinamis. Dan oleh lantaran itu, kita tetap kudu jaga beragam kemungkinan akibat dari global spillover itu," jelas dia lebih lanjut.

Menurut Ani, tidak ada negara berpendapatan tinggi tanpa kualitas sumber daya manusia nan baik. Upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan beragam cara.

"Jadi mau itu adalah dalam corak pendidikan, kesehatan, agunan sosial menggunakan program makan siang alias makanan bergizi, memberikan ibu-ibu hamil, itu semuanya adalah memang tujuannya (memperbaiki kualitas SDM)," ungkap dia.

Perbaikan kualitas SDM perlu dilakukan terlebih aset paling penting Indonesia adalah manusianya.

"Kalau kita lihat anggaran, nan disediakan untuk pendidikan 20 persen, kesehatan nyaris sekitar 6 persen, dan kemudian agunan sosial itu 50 persen dari APBN kita," sambung Ani.

Selain itu, negara juga bakal membangun prasarana lebih baik. Sebab, orang perlu mendapatkan produktivitas dan mobilitas.

"Sehingga kita bakal terus berfokus kepada manusianya, institusinya, dan kemudian kepada prasarana dan kita melakukan transformasi ekonomi menciptakan nilai tambah tinggi," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com