SMF Salurkan Pembiayaan Homestay Rp1,5 M ke 24 KK di Desa Nglanggeran

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Yogyakarta, CNN Indonesia --

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Persero) telah menyalurkan pembiayaan rumah tinggal alias homestay senilai Rp1,5 miliar kepada 24 kepala family (KK) alias unit rumah di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.

"Di sini ada kurang lebih 24 kepala family alias unit rumah nan kita biayai untuk homestay ini dengan nominal kurang lebih nyaris Rp1,5 miliar," tutur Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto dalam kunjungan ke salah satu homestay di Desa Nglanggeran, Kamis (2/5).

Ia mengatakan Desa Nglanggeran sukses menjadi lokasi wisata kelas bumi dengan meraih penghargaan sebagai Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana ini adalah desa terbaik sedunia. Jadi kita datang 2019 lampau dengan program nan kita sebut pembiayaan homestay," katanya.

Bonai juga menyampaikan SMF bekerja-sama dengan badan upaya milik desa (bumdes) dalam penyaluran pembiayaan tersebut.

Menurutnya, pembiayaan itu telah dimanfaatkan masyarakat setempat untuk melakukan pengembangan pembaharuan atas rumah nan dihuni.

"Jadi jika konsepnya homestay, di sini itu adalah tamu tinggal berbareng warga. Oleh lantaran itu rumah nan dibiayai itu direnovasi sehingga membikin para visitor nan tinggal di homestay menjadi lebih nyaman. Entah itu kamarnya, bilik mandi, termasuk perangkat pendukungnya," jelas Bonai lebih lanjut.

Dalam kesempatan nan sama, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyampaikan hingga akhir 2023, perusahaan pelat merah tersebut telah menyalurkan pembiayaan homestay bagi 21 desa wisata di seluruh Indonesia, di mana salah satunya adalah Desa Nglanggeran.

Ia menuturkan pembiayaan homestay SMF di Desa Nglanggerang berkontribusi dalam mendukung peningkatan taraf hidup dan perekonomian warga. Sejak disalurkannya pembiayaan tersebut, total jumlah kunjungan visitor ke desa tersebut mencapai 379,024 kunjungan baik visitor lokal maupun mancanegara.

"Di mana tujuannya adalah mendorong ekonomi wilayah pada sektor perumahan di industri wisata, agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitarnya," jelas dia.

Ananta berambisi dengan berjalannya program ini, bakal memberikan kemudahan dan keahlian bagi pelaku homestay di Indonesia untuk membangun dan memperbaiki tempat tinggalnya untuk disewakan kepada wisatawan.

"Sehingga menambahkan penghasilan tambahan serta menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan sektor wisata," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com