Sepatu Bata PHK 200 Lebih Karyawan Imbas Tutup Pabrik di Purwakarta

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Sepatu Bata Tbk memutus hubungan kerja (PHK) 200 lebih tenaga kerja imbas penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi mengatakan lebih dari 200 orang nan kena pemangkasan usai pabrik tersebut tutup.

"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK lantaran perusahaannya (pabriknya) tutup," katanya dikutip Antara, Minggu (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga telah menerima info dari manajemen mengenai kondisi Sepatu Bata nan penjualannya turun. Sebelum menutup pabrik, manajemen telah melaporkan rencana penghentian produksi. 

Pasalnya, selama empat tahun terakhir, pabrik Sepatu Bata di Purwakarta ini mengalami kerugian akibat sunyi order.

Terpisah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal memanggil manajemen Sepatu Bata. Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya bakal memberikan saran untuk memperkuat pabrik sepatu tersebut.

Hal tersebut, katanya, berangkaian dengan kebijakan larangan terbatas alias lartas nan bermaksud untuk mengendalikan peralatan impor masuk ke Indonesia.

Apalagi, Kemenperin memandang komposisi upaya Bata, sebagian besar berada di bagian retail nan diisi dari produk impor.

"Manufaktur Bata sendiri hanya sebagian mini nan memproduksi sepatu, itu pun bahan bakunya berasal dari impor," katanya.

Febri berambisi dengan kebijakan lartas, industri dasar kaki bisa mulai membangun dan memaksimalkan pabrik mereka di Indonesia. Dengan lartas katanya impor produk jadi ke Indonesia bakal dikendalikan.

"Untuk (impor) bahan baku kan tetap lancar. Supaya pasar dalam negeri diisi oleh industri dalam negeri," katanya.

Sebelumnya, Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan perusahaan menutup operasional pabrik di Purwakarta lantaran merugi di tengah menurunnya permintaan.

Ia menuturkan Bata telah melakukan beragam upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi covid-19. Di lain sisi, perubahan perilaku konsumen nan begitu sigap juga menjadi tantangan.

Namun, perusahaan tak merinci beberapa kerugian nan diderita. Hatta hanya mengatakan kapabilitas produksi pabrik jauh melampaui kebutuhan nan bisa diperoleh secara berkepanjangan dari pemasok lokal di Tanah Air.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com