Saham PGE Masuk Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati

Jakarta, CNN Indonesia --

Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) terdaftar di indeks ESG Quality 45 KEHATI untuk periode mulai 3 Juni sampai 29 November 2024.

Ini sejalan dengan inisiatif perusahaan dalam menegakkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam segala aktivitas bisnis.

ESG Quality 45 IDX KEHATI merupakan satu dari dua indeks berbasis ESG nan diluncurkan Yayasan KEHATI bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia, pada 20 Desember 2021.

Adapun proses seleksi emiten mempertimbangkan aspek-aspek pengimplementasian ESG di dalam perusahaan.

Dengan pencapaian tersebut, saham PGE tercatat sebagai salah satu dari 45 saham terbaik berasas penilaian keahlian keberlanjutan, kualitas finansial perusahaan, dan mempunyai likuiditas baik.

Susunan saham nan masuk dalam Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI bakal ditinjau ulang dan diperbarui secara rutin pada bulan Mei dan November.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menilai aspek keberlanjutan dan penerapan aspek ESG tidak terpisahkan dalam operasi upaya dan aktivitas perusahaan. Ia menuturkan penerapan ESG adalah proses nan kudu dijalankan terus menerus.

"Sebagai perusahaan daya hijau kelas dunia, PGE berkomitmen untuk secara konsisten meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat penghargaan terhadap lingkungan, meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat sekitar tempat operasi Perusahaan, serta menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas," kata Julfi melalui keterangan resmi, Rabu (29/5).

Perusahaan dengan kode emiten PGEO sukses menorehkan prestasi baik dalam sektor ESG pada 2023. Berdasarkan pemeringkatan dari lembaga Sustainalytics, PGE sukses meraih skor ESG sebesar 8,4 (negligible risk alias mempunyai akibat nan dapat diabaikan).

Menurut Julfi, capaian itu menempatkan PGE sebagai perusahaan ketiga dari 701 perusahaan dengan akibat ESG terendah di sektor utilitas.

Ia juga mengatakan PGE turut meraih penghargaan PROPER Emas di beberapa wilayah operasinya. Wilayahnya ialah Area Kamojang dengan raihan PROPER Emas 13 kali secara berturut-turut, Area Ulubelu sebanyak 2 kali berturut-turut, dan 1 kali Emas untuk Area Lahendong. Selain itu, PGE juga sukses melakukan penghindaran emisi hingga 3,971 juta ton CO2 di tahun 2023.

Lebih lanjut, Julfi menuturkan pihaknya telah menerbitkan obligasi hijau (green bond) senilai US$400 juta nan mendapatkan sambutan baik dari penanammodal dunia pada April 2023.

Ia menyebut publikasi green bond ini sukses mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali alias senilai US$3,3 miliar.

Julfi menilai perihal itu menunjukan sentimen positif dari kepercayaan penanammodal terhadap potensi investasi pada sektor daya hijau, terutama geothermal.

Di tahun nan sama, perusahaan juga melantai di bursa karbon Indonesia, melalui aggregator Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), dengan angsuran karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong Unit 5 dan 6.

"Kami bakal terus berinvestasi pada teknologi terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi Perusahaan serta meminimalisasi akibat lingkungan dan sosial dari operasi Perusahaan untuk membangun masa depan nan berkelanjutan," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)