Jakarta, CNN Indonesia --
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp16.089 per dolar AS pada Rabu (15/5). Mata duit Garuda menguat 11 poin alias naik 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata duit di area Asia pun terpantau bergerak di area hijau. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,48 persen, peso Filipina menguat 0,25 persen, baht Thailand 0,07 persen, dan ringgit Malaysia 0,23 persen.
Kemudian dolar Singapura menguat 0,04 persen, yuan China menguat 0,01 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen. Hanya yen Jepang nan melemah 0,02 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata duit di negara maju terpantau kompak menguat. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,01 persen dan dolar Australia menguat 0,10 persen.
Lalu, euro Eropa menguat 0,03 persen, dolar Kanada naik 0,04 persen, dan franc Swiss naik 0,01 persen.
Analis pasar duit Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS nan melemah setelah pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Jerome Powell.
Namun, menurutnya, penguatan bakal terbatas lantaran penanammodal tetap wait and see menantikan info inflasi AS malam ini.
"Dari domestik, penanammodal mengantisipasi info perdagangan siang ini," ujar dia kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, dia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.050 sampai Rp16.150 per dolar AS pada hari ini.
(del/agt)