Proyek Bandara Bali Utara Berlanjut, Didukung Penglingsir Puri Agung

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Gianyar, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan proyek pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng, Bali segera bersambung setelah sempat tertunda bertahun-tahun.

Erwanto mengatakan beberapa pejabat sudah mendatangi letak Bandara Bali Utara dan menilai airport tersebut adalah suatu kebutuhan.

"Secara administratif dan secara politis mestinya sudah selesai. Sepanjang tahun kemarin sudah menyaksikan kehadiran beberapa petinggi-petinggi negeri ke letak kami untuk meyakinkan bahwa ini sebuah kebutuhan," kata dia, dalam pertemuan di Puri Agung Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (21/5) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam dua pekan lalu, saya mendapatkan info dari kementerian mengenai bahwa airport ini bakal segera dibangun. Nah, untuk itu kami sebagai pemrakarsa nan selama ini didukung penuh oleh masyarakat Bali untuk segera membangun sesuai dengan sasaran di tahun 2026, bisa digunakan," ungkapnya.

Selain itu, rencana pembangunan Bandara Bali Utara mendapat support dari 14 penglingsir di Puri Agung di Pulau Bali nan beberapa datang dalam pertemuan di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, sore ini.

Penglingsir Puri Singaraja, Buleleng AA Ngurah Ugrasena mengatakan pusaka Raja Buleleng dan Blahbatuh bakal 'tedun' alias turun mendampingi topeng tapel Gajah Mada, di Pura Penyusuhan Kubu Tambahan, Buleleng pada 26 Mei 2024. Pura ini merupakan area terdekat dengan Bandara Bali Utara nan bakal dibangun di tengah laut tersebut.

"Kami berambisi tanggal itu, di Pura Pengusuhan ada event nan kita tunggu, berangkaian dengan dengan Bandara Bali Utara," ujar Ugrasena.

Kemudian, Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Smaraputra menyampaikan pembangunan di Bandara Bali Utara adalah bentuk pemerataan pembangunan ekonomi di Pulau Dewata.

"Saya dapat berita ada peristiwa nan ditunggu-tunggu oleh khususnya masyarakat Bali. Peristiwa itu bakal sangat berarti," ujarnya.

Senada, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Kakarsana juga mengatakan family besar Puri Blahbatuh memohon restu Ida Topeng Gajah Mada dan Pusaka Ki Tunjung Tutur untuk mendukung pembangunan Bandara Bali Utara tersebut. Karena pihaknya percaya bahwa rencana pembangunan Bandara Bali Utara merupakan restu alam.

"Harapan puri, restu puri, angan puri untuk memeratakan pembangunan itu. Nah, ada perihal krusial nan mengenai rencana hidup orang banyak ialah Bandara Bali Utara nan sudah direncanakan lebih dari 8 tahun belum terlaksana. Mudah-mudahan dengan angan berbareng ini, nan berkuasa bakal terketuk hatinya untuk segera mewujudkan Bandara Bali Utara ini," ungkapnya.

Kemudian, Penglingsir Puri Peliatan Cok Nindya mengatakan pihaknya sangat mendukung pembangunan Bandara Bali Utara. Pasalnya, pembangunan di Bali perlu ada pemerataan.

"Kami menyadari di Bali ada delapan kabupaten dan satu kota. Tapi kenyataannya, dari sembilan kabupaten dan kota, hanya (Kabupaten) Badung nan mensejahterakan dan apalagi membantu wilayah Bali utara, barat dan timur. Sehingga perlu sekali adanya pemerataan pembangunan," ujarnya.

Kepala Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan Made Suliasih mengatakan rencana airport nan landasannya di laut sudah diwacanakan berpuluh tahun nan lalu. Rencana ini diakuinya juga disetujui oleh masyarakat setempat karena rencana tersebut tidak bakal merusak jalan-jalan niskala.

"Kami sangat mengharap segera bisa terwujud. Dan kami masyarakat sangat mendukung. Sangat siap," ujarnya.

Sebelumnya, pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng resmi ditunda. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mencoret Bandara Bali Utara dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Wayan Koster saat tetap menjabat sebagai Gubernur Bali mengatakan pembangunan proyek Bandara Bali Utara ditunda lantaran memerlukan prasarana pendukung nan memadai. Ia tidak mau Bandara Bali Utara akhirnya bernasib sama dengan sejumlah airport di Indonesia nan mangkrak setelah diresmikan, lantaran prasarana dan perencanaan kurang.

"Beberapa airport di wilayah lain juga. Infrastruktur nan tidak mendukung membikin investasi triliunan itu tidak bisa beraksi secara maksimal," kata Koster di Denpasar pada Februari 2023 lalu.

[Gambas:Video CNN]

(kdf/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com