Profil Bata, Produsen Sepatu Legendaris yang Kerap Dikira 'Asli' RI

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Sepatu Bata Tbk tengah diterpa kerugian imbas menurunnya permintaan. Imbasnya, perusahaan menutup operasional pabrik di Purwakarta, Jawa Barat per 30 April 2024.

Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko menuturkan pihaknya telah melakukan beragam upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi Covid-19. Di satu sisi, perubahan perilaku konsumen nan begitu sigap juga menjadi tantangan.

"Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," katanya seperti dikutip dari keterbukaan info Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia tak merinci berapa kerugian nan diderita oleh perusahaan. Hatta hanya mengatakan kapabilitas produksi pabrik jauh melampaui kebutuhan nan bisa diperoleh secara berkepanjangan dari pemasok lokal di Indonesia.

Sepatu Bata merupakan merek dasar kaki legendaris di Indonesia. Saking lamanya ada di Tanah Air, merek ini kerap disangka berasal dari Indonesia.

Padahal, Bata alias T&A Bata Shoe Company merupakan bagian dari Bata Shoe Organization (BSO) dan terdaftar di Zlin, Republik Ceko. Perusahaan didirikan oleh dua bersaudara, ialah Tomas Anna dan Antonin Bata pada 1894.

Dilansir dari laman resmi perusahaan, Bata masuk ke Tanah Air sejak era Hindia Belanda, ialah 1931. Pada masa tersebut, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu nan beraksi di Tanjung Priok.

Enam tahun kemudian, Tomas mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, bertempat tinggal di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai 1940.

Pada 24 Maret 1982, PT Sepatu Bata Tbk terdaftar di Jakarta Stock Exchange. Perusahaan pun melebarkan bisnisnya dengan membangun pabrik sepatu di Purwakarta pada 1994.

"Hingga saat ini, merek Bata di Indonesia betul-betul telah mempunyai perjalanan panjang. Apa nan dulu disebut sepatu sekolah dengan tagline 'Back to School' telah melayani beragam segmen pasar nan berbeda," demikian tulis perusahaan.

Hal ini termasuk merek lainnya ialah Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, dan Weinbrenner.

Sepatu Bata sebagai dasar kaki dan pemasar terkemuka di negara ini, telah mengoperasikan rantai ritel 435 toko di seluruh negeri, nan terdiri dari Family and City Stores.

Masing-masing toko ritel Bata berbeda dari nan lain dalam perihal ragam produk. Bata Indonesia mengoperasikan Wholesale Departemen nan melayani Ritel Dealer independen.

Berbekal lebih dari 125 tahun sejarah dalam upaya sepatu, Bata menawarkan beragam koleksi sepatu nan melayani semua tingkat golongan pendapatan dan usia; mulai dari balita hingga anak-anak, wanita dan juga pria.

Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata mempunyai spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri. Saat ini Bata Indonesia menempati Gedung 6 lantai, ialah instansi PT Sepatu Bata Tbk di Cilandak, Jakarta Selatan.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com