CNN Indonesia
Senin, 03 Jun 2024 11:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya di tengah persiapan penyelenggaraan upacara HUT RI ke-78 pada 17 Agustus 2024.
Tak hanya Bambang, pengunduran diri juga diajukan oleh Wakil Kepala OIKN Donny Rahadjoe. Informasi pengunduran diri disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Pak Presiden (Jokowi) beberapa waktu lampau menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala Otorita IKN," katanya, Senin (3/6)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno mengatakan Keppres tentang Pemberhentian Bambang sebagai Kepala OIKN dengan Hormat telah terbit.
Lalu siapa sebenarnya Bambang dan sejak kapan dia menjadi bos OIKN?
Asal tahu saja, Bambang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala OIKN pada Maret 2022.
Ia menjabat setelah mengalahkan sejumlah kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara nan selama ini jadi sorotan publik, seperti Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, Azwar Anas, dan Ridwan Kamil.
Bambang bukan lah orang baru di pemerintahan lantaran sudah mempunyai kedudukan sejak era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bambang adalah laki-laki kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963. Dia mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Dia juga menempuh pendidikan S2 di dua bidang di University of California. Bambang merupakan lulusan tata kota dan teknik transportasi kampus tersebut. Pada tahun 2000, Bambang lulus program doktoral perencanaan prasarana dari kampus nan sama.
Ia mulai masuk pemerintahan sejak 2007. Bambang dipercaya menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah hingga 2010. Bambang juga aktif mengajar dan berorganisasi di bagian kajian transportasi.
Bambang juga pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia pada 2004 hingga pada periode kedua pemerintahan Presiden SBY, Bambang menjadi personil kabinet.
SBY melantik Bambang sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada 2009. Ia pun sempat menjadi komisaris PT Garuda Indonesia Tbk pada 2012.
Setelah selesai membantu pemerintahan, Bambang berasosiasi dengan Asian Development Bank pada 2015.
Dia menjabat Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB).
[Gambas:Video CNN]
(ldy/sfr)