PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), menunjukkan komitmennya nan kuat dalam mendorong dekarbonisasi di sektor maritim.

Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus mengatakan, perihal ini dilakukan sekaligus sebagai bentuk kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Dengan demikian, lanjut dia, PIS tentunya bakal terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam menjalankan operasional upaya maupun aktivitas penunjang lainnya.

"Upaya ini terbukti berhasil, di mana tercatat info dekarbonisasi PIS terus menunjukkan progress signifikan di setiap tahunnya," ujar Aryomekka dalam keterangannya dikutip Minggu (28/4).

Adapun pada 2023, PIS sukses mencatat penurunan nomor emisi karbon sebanyak 25.445 ton setara CO2 (CO2e). Angka ini apalagi melewati hingga 54 persen sasaran penurunan emisi PIS ialah di kisaran 11.659 ton setara CO2.

"Emisi karbon di tahun 2023 ini juga sukses ditekan sangat signifikan jika dibandingkan dengan realisasi di tahun 2022 nan berada di 6.866 ton setara CO2, alias naik hingga 270 persen," ujar Aryomekka.

Keberhasilan ini, kata Aryo, dilakukan dengan melakukan sembilan langkah utama nan terbagi dengan tiga kategori yakni, upaya menekan emisi CO2 dengan Greenhouse Gases (GHG) alias pencegahan pengaruh rumah kaca, Non Greenhouse Gases untuk emisi non karbon, dan penekanan emisi melalui pelestarian ekosistem alias Nature and Ecosystem Based Solutions (NEBS).

Upaya nan dilakukan untuk pencegahan pengaruh rumah kaca alias GHG antara lain; pemanfaatan biofuel untuk kapal-kapal PIS, di mana 50 persen kapal nan dioperasikan sudah memanfaatkan Bio Fuel.

Kemudian pengoperasian kapal-kapal berteknologi dual fuel seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) nan lebih ramah lingkungan, instalasi peralatan _energy saving device_ di kapal-kapal, pemasangan solar panel, efisiensi operasional, serta upaya lainnya nan sesuai dan memenuhi sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Indicator (CII).

Sementara, untuk upaya Non GHG langkah nan telah dilakukan antara lain adalah pemasangan _ballast water treatment system_ di lebih 70 persen kapal PIS untuk mencegah transfer dan penyeberan jenis akuatik nan invasif ke perairan tujuan, serta pemasangan scrubber untuk menyaring gas buang kapal.

"Aksi mencintai lingkungan lainnya ialah PIS juga telah menanam 6.523 pohon mangrove, tidak hanya di wilayah operasional dan terminal PIS, tetapi juga area lainnya sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BerSEAnergi untuk Laut," katanya.

Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi di bulan April ini, PIS terus mendorong armadanya untuk mengangkat teknologi baru dan operasional ramah lingkungan nan dapat menekan emisi dan meningkatkan efisiensi energi.

Selain itu, perusahaan juga aktif melakukan peremajaan armada, memastikan tanker-tanker baru memenuhi izin skala dunia sekaligus menjaga lingkungan.

Vice President Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, beragam program inisiatif dekarbonisasi Pertamina Group adalah bentuk nyata support Pertamina terhadap sasaran pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

"Sepanjang tahun 2023, capaian dekarbonisasi Pertamina Group mencapai 124 persen alias melampaui sasaran nan dicanangkan. Upaya ini dilakukan melalui dua pilar ialah dekarbonisasi emisi dari aktivitas upaya dan membangun upaya hijau nan menghasilkan daya bersih dan ramah lingkungan," jelasnya.

(inh/inh)