Pertamina Sukses Kelola Blok Rokan dan Mahakam, Wujud Kedaulatan Energi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) sukses melangkah maju melalui peran strategisnya dalam pengelolaan dua blok migas raksasa, Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Kemampuan dan kesuksesan Pertamina dalam menjalankan operasi dan upaya hulu migas di kedua blok ini menjadi simbol kebangkitan untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan daya nasional.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Blok Rokan dan Mahakam merupakan lapangan-lapangan migas mature. Sejak alih kelola Blok Rokan dan Mahakam, Pertamina menunjukkan tajinya dengan meningkatkan produksi migas secara signifikan.

Hal ini, kata Fadjar, berakibat positif pada keahlian operasional sektor hulu perusahaan dan menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan daya nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui beragam penemuan dan penerapan teknologi nan tepat, Pertamina sukses menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina nan sangat krusial dalam mendukung pemenuhan kebutuhan daya Indonesia," ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Fadjar, Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan aktivitas pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas nan sudah mature. Pertamina menerapkan praktik-praktik terbaik nan dikombinasikan dengan penemuan dan teknologi, sehingga dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan, serta mengurangi biaya pengeboran.

"Setelah setahun dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), pada 2019 produksi Blok Mahakam sebesar 32,1 ribu barel minyak per hari dan gas sebesar 640 juta standar kaki kubik nan menempatkan blok migas ini sebagai salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia," ujarnya.

Fadjar menambahkan, sejak dioperasikan, Pertamina terus melakukan pengeboran secara garang di Blok Mahakam. Alhasil, pada 2022 Pertamina sukses menemukan persediaan minyak dan gas bumi baru. Cadangan baru di Blok Mahakam ini berjumlah puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.

Kemudian pada 2023, Pertamina kembali sukses mendapatkan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Blok Mahakam. Pengeboran nan mencapai kedalaman akhir sumur 4.290 meter ini sukses menemukan lapisan hidrokarbon gas dan kondensat.

Sementara di Blok Rokan, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) aktif menjalankan program pengeboran. Produksi minyak PHR saat ini mencapai 161 ribu barel oil per hari (MBOPD), lebih tinggi dibandingkan produksi sebelum alih kelola.

Melalui pengeboran tersebut, volume persediaan migas Blok Rokan pun meningkat puluhan juta barel setelah satu tahun alih kelola. PHR sukses melakukan tajak lebih dari 1.000 sumur, eksekusi 15.000 aktivitas Work Over (WO), dan Well Intervention Well Services (WIWS) nan menyerap 60% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan nan signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel," ucap Fadjar.

Pada 2024 PHR terus meningkatkan produksi migas dengan melakukan pengeboran nan terintegrasi untuk menghadirkan sumur minyak nan berkualitas, efisien, andal, dan selamat. Sebanyak 570-an sumur bakal ditajak guna menambah persediaan minyak nasional di WK Rokan.

"Pertamina sukses menempatkan kembali Blok Rokan sebagai penyumbang produksi minyak tertinggi di Indonesia ialah sebesar 161.623 barel minyak per hari," ungkap Fadjar.

Rokan merupakan blok migas paling produktif sepanjang sejarah perminyakan Indonesia nan mempunyai lebih dari 11 ribu sumur aktif dengan 13 ribu km jaringan pipa alias sekitar dua kali jarak Sabang-Merauke.

Lebih dari 11 miliar barel minyak mentah telah diproduksi dari WK Rokan dari sejumlah lapangan-lapangan besar, di antaranya Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, dan Pager.

(ory/ory)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com