Pertamina Beber Strategi Jaga Energi dan Lingkungan di IPA 2024

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Pertamina | CNN Indonesia

Rabu, 15 Mei 2024 14:14 WIB

Salah satu langkah Pertamina, memperkuat upaya legacy dengan memaksimalkan dan membangun prasarana secara terintegrasi dari hulu, midstream, hingga hilir. Dirut Pertamina, Nicke Widyawati (paling kiri) saat menjelaskan strategi ketahanan daya dan kelestarian lingkungan perseroan dalam The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition nan digelar Selasa (14/5). (Foto: arsip Pertamina)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) mengungkapkan strategi ketahanan daya dan kelestarian lingkungan dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition nan digelar pada Selasa (14/5).

Strategi itu dipaparkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati nan berkedudukan sebagai panelis dalam arena tersebut. Nicke menyatakan, daya adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Di saat bersamaan, Pertamina nan mendukung sasaran Net Zero Emission pada 2060 mendatang juga kudu mengamankan daya dan mengurangi karbon.

Langkah awal Pertamina, adalah memperkuat upaya legacy dengan memaksimalkan dan membangun prasarana secara terintegrasi dari hulu, midstream, hingga hilir untuk memperkuat aksesibilitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita kudu mengatasi masalah ini dengan betul dalam perencanaan strategis kita," kata Nicke.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina lampau berupaya mengangkat transisi daya secara bertahap. Ketahanan daya dijaga melalui penguatan upaya minyak dan gas, sementara perkembangan upaya rendah karbon terus ditingkatkan.

"Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkepanjangan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage)," ujar Nicke.

Nicke menegaskan, Pertamina mempunyai mandat memastikan daya terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memperkuat daya beli melalui peningkatan pertumbuhan industri di Indonesia.

Dirinya menyebut, beragam operasional tersebut dilakukan dengan menjaga keahlian keberlanjutan sebagai komitmen Pertamina selaku perusahaan nan bertanggung jawab dan memprioritaskan aspek environmental, social and governance (ESG). Terbukti, proses internal Pertamina pada 2023 sukses mengurangi emisi karbon sampai 34 persen.

"Jadi ini semua adalah strategi Pertamina tentang gimana kita mengelola keseimbangan antara ketahanan daya dan kelestarian lingkungan dengan baik. Kami percaya bahwa semua program tersebut juga ada kuncinya ialah digitalisasi, keberlanjutan, dan kesiapan sumber daya manusia serta kemajuan teknologi," papar Nicke.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com