Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola sudah mengetahui kekuatan Sporting CP didikan Ruben Amorim. Namun, menghentikan pembimbing kepala baru Manchester United adalah tantangan lain.
Berbicara menjelang kemenangan telak 4-1 Sporting atas pemenang Liga Champions 2023, Selasa lalu, Guardiola menyoroti pendekatan taktis nan telah membikin Ruben Amorim begitu sukses di Lisbon.
Dan, lebih jauh lagi, pendekatan taktis itu nan diharapkan Manchester United untuk ditiru oleh pengganti Erik ten Hag di Old Trafford. Guardiola pun sangat memuji Ruben Amorim nan bakal pindah ke Old Trafford.
Amorim punya keahlian untuk mengubah pemain muda nan sedang naik daun menjadi beberapa nan terbaik di Eropa di posisi mereka.
Interaksi sigap nan menciptakan banyak kesempatan di belakang untuk striker bintang Viktor Gyokeres. Kecepatan Sporting dalam mengoper bola dari satu sisi ke sisi lain, membikin lapangan menjadi seluas mungkin sembari membebani lawan.
Berita video pembimbing Manchester City, Pep Guardiola, optimis bisa pertahankan gelar Liga Champions untuk Man City, setelah mereka lolos ke babak perempat final, Kamis (7/3/2024) awal hari WIB.
Pep Guardiola Tak Menyangka Tim Asuhannya Kalah Telak
Namun, apalagi seperti mimpi terburuknya, bos Manchester City itu tentu tidak menyangka Sporting bakal mencabik-cabik timnya dengan sangat sadis saat Estadio Jose Alvalade nan emosional mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada pembimbing Lions paling ikonik.
"Polanya sangat jelas," kata Guardiola kepada wartawan. "Saya pikir mereka menggunakan penguasaan bola [untuk bermain dari] belakang sedikit lebih banyak dari sebelumnya."
Manajer Manchester City Puji Kehebatan Amorim
"Pergerakan Gyokeres di belakang sangat, sangat berbahaya. [Sporting bermain dengan] kecepatan dan kontrol. Tautan di sisi, pergantian permainan nan bagus, pergerakan di belakang untuk orang-orang nan menyerang," ujar Guardiola.
"Ini sangat mirip dengan dua musim lalu. Mereka mengganti pemain tetapi dengan manajer nan sama, mentalitas nan sama, kata Guardiola. “Memenangkan liga Portugal setelah 20 tahun dan musim lampau lagi, itu menunjukkan sungguh hebatnya [Ruben Amorim] di sini.”
Ruben Amorim Tahu Kelemahan dan Cara Mematikan City
Guardiola tahu bahwa Sporting paling efektif saat melepaskan jebakan dan maju dengan sigap dalam transisi cepat. Namun, menyadari ancaman dan menghentikannya adalah dua perihal nan sangat berbeda.
Amorim juga memandang potensi kelemahan dalam pendekatan Man City nan mengandalkan penguasaan bola tinggi dan mendorong semua orang ke depan dan memanfaatkannya dengan langkah nan mematikan.