Pemerintahan Jokowi Bangun 1.731 KM Jalur Kereta Selama 2015-2024

Sedang Trending 4 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah telah membangun sepanjang 1.731 KM jalur kereta api selama periode 2015-2024. Pembangunan ini demi meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

"Total panjang jalur kereta nan telah dibangun mencapai 1.731,34 kilometer, tersebar di beragam wilayah di Indonesia, nan meliputi pembangunan jalur dwi ganda, jalur ganda, jalur baru, dan reaktivasi," kata Budi Karya saat menghadiri HUT ke-79 PT Kereta Api Indonesia di Bandung, dilansir Antara, Minggu (29/9).

Ia menjelaskan selama dua periode pemerintahan Presiden Jokowi, Kemenhub sejak 2015 telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 letak di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, dalam kurun nyaris 10 tahun terakhir, Kemenhub telah sukses menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan prasarana kereta api.

Selain pembangunan dan reaktivasi, Kemenhub juga melakukan peningkatan dan rehabilitasi (perawatan) jalur KA sepanjang 1.900 km/sp di 25 lokasi, serta elektrifikasi jalur sepanjang 522 km/sp.

Adapun untuk pembangunan dan rehabilitasi sektor perkeretaapian selama 2015-2024, pemerintah telah mengeluarkan biaya dengan anggaran sebesar Rp223,87 triliun.

Pemerintah juga telah memberikan public service obligation (PSO) sebagai corak pelayanan publik sektor perkeretaapian kepada PT Kereta Api Indonesia, selama 2015-2024 dengan total sebesar Rp26,027 triliun.

"Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi kereta api di seluruh Indonesia," tambah Budi.

Budi pun mendorong pengembangan penemuan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan kapabilitas sektor perkeretaapian.

Berbagai penemuan nan telah dilakukan untuk pengembangan perkeretaapian di Indonesia, diantaranya ada tiga transportasi massal, baik perkotaan maupun antar kota nan saat ini telah beraksi ialah MRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.

"Terus berinovasi dalam pelayanan dan teknologi, serta meningkatkan keahlian guna memenuhi angan masyarakat, lantaran penemuan nan ditingkatkan dapat membawa gambaran nan baik bagi pengembangan transportasi," ucapnya.

Terkait dengan Whoosh, Budi mengatakan kereta api sigap ini sudah menjadi buah bibir internasional.

Ia mengenang asal mula penamaan Whoosh nan merupakan akronim dari 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal'. Filosofi 'Whoosh' berasal dari bunyi lesatan kereta sigap nan lazim diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.

Ia menyebut penamaan Whoosh merupakan hasil dari sayembara terbatas pembuatan kreasi identitas nan dilakukan oleh tim penilai.

"Atas pengarahan Presiden Joko Widodo, kita perlu memberikan identitas nan mencerminkan nilai-nilai dari Kereta Api Cepat nan menjadi prestasi dan kebanggaan Indonesia," kata Budi.

"Kira-kira tiga pekan sebelum diluncurkan, kita cari nama Whoosh nan artinya sigap seperti kilat. Di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia mereka kagum sekali dan mereka tahu nama Whoosh itu artinya apa," imbuhnya.

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com