Pemerintah Diminta Patok HET Bawang Putih

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 07:32 WIB

KPPU merekomendasikan Bapanas menetapkan HET bawang putih sebagai tolok ukur jika terjadi lonjakan harga. KPPU merekomendasikan Bapanas menetapkan HET bawang putih sebagai tolok ukur jika terjadi lonjakan harga. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merekomendasikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan nilai referensi bawang putih baik nilai referensi pembelian (HAP) alias nilai satuan tertinggi (HET) bawang putih.

Menurut Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa, penetapan nilai referensi itu dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan nilai di pasaran.

"Perlu segera Bapanas itu menetapkan nilai referensi bawang putih, meski ini bukan bahan pokok krusial sehingga kita tahu ini kondisi sekarang apakah bawang putih mahal, di atas berapa persen, kita ukur," ujar Fanshurullah seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan komoditas pangan seperti beras, gula, telur dan minyak goreng telah mempunyai nilai acuan. Oleh lantaran itu, perihal ini juga harusnya bertindak terhadap bawang putih.

Penetapan nilai referensi juga bermaksud agar pemerintah bisa bergerak sigap saat terjadi ketidakstabilan harga. Fanshurullah mengatakan selama ini bawang putih belum mempunyai nilai acuan, sehingga susah untuk mengetahui harganya melonjak alias turun rendah.

"Jadi meskipun bawang putih ini tidak tergolong komoditas utama, saya rasa perlu ditetapkan," katanya.

Harga bawang putih belakangan memang melambung. KPPU sendiri menyebut tingginya nilai bawang putih disebabkan oleh importir mendapatkan peralatan dengan kualitas nan kurang baik, sehingga kudu mengeluarkan biaya lebih untuk penyimpanannya.

Anggota KPPU Eugenia Jenny Mardanugraha mengatakan pihaknya telah memanggil para importir untuk menyikapi kenaikan bawang putih nan tinggi. Ini agar tidak terjadi praktik monopoli dan persaingan upaya nan tidak sehat.

"Menurut keterangan dari importir bawang putih, impor bawang putih nan ada sekarang bukan bawang putih kualitas baik, sehingga mereka mengeluarkan biaya nan cukup tinggi untuk bisa menyimpan bawang putih tersebut, itu nan menyebabkan nilai di pasar tinggi," ujar Jenny.

Jenny menyampaikan kurang baiknya kualitas bawang putih nan diimpor dari China lantaran terkena hujan dan basah sehingga saat bawang sampai di Indonesia menjadi menyusut dari segi ukuran.

Para importir pun kudu melakukan perawatan khusus. Sebab bawang putih nan rusak tidak bisa disimpan untuk waktu nan lama.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com