Pembangunan Rumah Menteri di IKN Capai 87 Persen, Target Selesai Juli

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 07 Mei 2024 12:01 WIB

Progres pembangunan rumah menteri di IKN mencapai 87 persen. Sebanyak 36 rumah dinas menteri ditargetkan rampung Juli mendatang. Progres pembangunan rumah menteri di IKN mencapai 87 persen. Sebanyak 36 rumah dinas menteri ditargetkan rampung Juli mendatang. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan progres pembangunan rumah menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 87 persen. Sebanyak 36 rumah dinas menteri ditargetkan rampung Juli mendatang.

Ia mengatakan rumah dinas menteri terdiri atas dua lantai dan empat kamar. Fisik material hingga arsitektural interiornya menggunakan produk dalam negeri.

"Cuma sistem smart home-nya saja nan tidak TKDN (tingkat komponen dalam negeri)," katanya, dikutip Antara, Selasa (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait suplai listrik rumah menteri, Basuki mengatakan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkekuatan 6.600 watt nan bisa mencukupi kebutuhan pasokan listrik rumah dinas secara menyeluruh.

Ia juga memastikan air nan berasal dari reservoir Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah dinas menteri. Air nan terdistribusi juga diklaim bisa diminum secara langsung.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pembangunan IKN tahap pertama sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Secara rinci, progres pembangunan area istana negara dan lapangan upacara sudah 60,54 persen, area istana presiden 80,95 persen, gedung kementerian koordinator 49,36 persen, rumah tapak kedudukan menteri 85,78 persen, dan rumah susun ASN dan hankam 33,88 persen.

Selain itu, ada juga persoalan pertahanan dan keamanan, prasarana sumber daya air, juga jaringan jalan akses utama termasuk jalan tol nan dibangun melalui pendanaan APBN.

"Jaringan listrik dan telekomunikasi nan didukung oleh BUMN, akomodasi dasar seperti rumah sakit dan sekolah bertaraf internasional, sarana olahraga nan didukung oleh kontribusi peran aktif pelaku upaya dalam negeri," ujar Suharso.

Adapun, dia mengatakan total investasi nan masuk untuk pembangunan IKN mencapai Rp49,6 triliun. Investasi tersebut telah dibuktikan melalui lima kali groundbreaking sebagai tanda dimulainya proses pembangunan beragam akomodasi di IKN nan didanai oleh non-APBN.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com