Pendidikan di Indonesia terus menghadapi beragam tantangan nan semakin kompleks, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Salah satu halangan terbesar nan hingga sekarang belum terselesaikan adalah akses internet nan belum merata, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia nan terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Ketimpangan akses internet ini terus menjadi halangan signifikan bagi pasangan Prabowo-Gibran dalam upaya memajukan pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah terpencil.
Visi Prabowo-Gibran menekankan bahwa kemajuan sebuah bangsa sangat berjuntai pada kualitas pendidikan serta penguasaan sains dan teknologi. Oleh lantaran itu, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru, peningkatan akomodasi pendidikan, dan penyediaan pendidikan nan merata. Dukungan pemerintah terhadap digitalisasi sekolah menjadi pondasi krusial dalam memperkuat kemandirian bangsa. Namun, tantangan terbesar nan perlu diatasi adalah gimana upaya-upaya ini dapat direalisasikan jika akses internet tetap menjadi masalah di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Salah satu prioritas Prabowo-Gibran adalah pembangunan prasarana pendidikan, termasuk mendirikan perpustakaan nan memenuhi standar nasional. Namun, untuk mewujudkan visi tersebut dengan sigap dan efektif, diperlukan solusi teknologi nan tepat. Di era modern ini, perpustakaan tradisional dengan kitab cetak semakin mahal, susah diakses dan tidak lagi efisien. Oleh lantaran itu, perpustakaan digital menjadi kebutuhan mendesak. “KIPIN“, sebuah perpustakaan digital karya anak bangsa nan telah terbukti efektif digunakan di lebih dari 3.000 sekolah negeri dan swasta, muncul sebagai solusi utama untuk mempercepat digitalisasi pendidikan di Indonesia.
KIPIN merupakan solusi teknologi pendidikan nan dirancang secara lokal agar setiap sekolah dapat beranjak ke digital dengan mudah dan cepat, apalagi hanya dalam hitungan menit. Dengan pengelolaan anggaran nan tepat, program digitalisasi sekolah dapat diimplementasikan secara efektif, sukses, sigap dengan pemasangan satu unit KIPIN di setiap sekolah. Teknologi ini memungkinkan pemerintah dan dinas pendidikan untuk mencapai sasaran digitalisasi pendidikan dengan lebih mudah dan biaya nan lebih efisien.
Salah satu kelebihan utama KIPIN adalah kemampuannya beraksi tanpa memerlukan akses internet, menjadikannya solusi ideal untuk sekolah-sekolah di luar kota besar dan wilayah 3T. Teknologi eksklusif “eduSPOT” nan dimiliki KIPIN memungkinkan siswa untuk mengakses ribuan materi pembelajaran berbobot secara berbarengan melalui jaringan WiFi lokal, tanpa memerlukan hubungan internet. Hal ini sangat krusial mengingat kebanyakan sekolah di wilayah 3T tetap belum mempunyai prasarana digital nan memadai.
Namun, meskipun solusi ini telah tersedia, tetap banyak dinas pendidikan di wilayah nan kesulitan dalam memilih produk nan tepat untuk mencapai sasaran digitalisasi sekolah nan ditargetkan. Kurangnya info nan tersedia di wilayah menjadi salah satu penyebab utama. Oleh lantaran itu, diperlukan sosialisasi nan lebih intensif mengenai perpustakaan digital KIPIN sebagai solusi nan terbukti dan tepat untuk digitalisasi sekolah.
Dengan memanfaatkan “KIPIN Smart Classroom“, maka janji Prabowo-Gibran dalam pembangunan prasarana pendidikan digital dapat terealisasi dengan sigap dan tepat. Teknologi eksklusif Kipin ini tidak hanya memudahkan pemerintah dalam mencapai sasaran digitalisasi pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa semua siswa, di mana pun mereka berada, mempunyai akses nan setara terhadap ribuan media pembelajaran berkualitas.
Kontak Kipin
Web : kipin.id
Email : [email protected]
WA Chat : wa.me/6281233601047