CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2024 12:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Otorita IKN (OIKN) mengklaim masyarakat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tak bakal ada nan miskin pada 2035 mendatang.
Target tersebut sesuai dengan rencana induk (renduk) nan dibuat pemerintah.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin mengatakan ibu kota anyar ini sudah mengangkat perekonomian Kalimantan Timur, meski belum jadi sepenuhnya. Ia mengklaim IKN nan belum rampung ini sudah mengerek pertumbuhan ekonomi Kaltim hingga 6,22 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luar biasa. Ini (IKN Nusantara) belum jadi sudah seperti itu, mudah-mudahan kelak sesuai rencana induk yang kita punya, 2035 bakal nol kemiskinan," kata Alimuddin dalam sambutannya dalam seminar di Balikpapan, Kaltim, Selasa (7/5).
Meski begitu, OIKN mengakui sasaran ini tidak mudah. Ia menegaskan pengentasan kemiskinan tidak hanya soal urusan ekonomi.
Alimuddin menyebut pengentasan kemiskinan di IKN, termasuk di wilayah delineasi, juga berangkaian dengan mindset masyarakat. Oleh lantaran itu, OIKN bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) untuk mengatasi masalah kemiskinan ini.
"Data sudah kita peroleh, kita bakal melakukan intervensi-intervensi kepada masyarakat miskin kita, termasuk nan miskin ekstrem. Kalau tidak salah, miskin ekstrem itu penghasilannya per hari Rp12 ribu. Bayangkan, di Kaltim Rp12 ribu, bagi nan merokok berakhir merokok," tuturnya.
"IKN nan saya sebutkan tadi nol persen kemiskinan pada populasi di IKN pada 2035, berfaedah 10 tahun lagi insyaallah kita tidak ada nan miskin lagi lah. Dan rasio gini regional terendah di Indonesia di 2045," tambahnya.
Otorita menyebut wilayah IKN, nan mencakup 5 kecamatan dari Kutai Kartanegara dan 1 kecamatan di Penajam Paser Utara, saat ini tetap menjadi tanggung jawab bersama. Oleh lantaran itu, dia meminta pemerintah wilayah mengenai juga ikut aktif turun tangan membangun IKN.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)