JOMBANG : Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaki, mengungkapkan adanya upaya penipuan nan mengatasnamakan seorang Kasat di Polres Jombang mengenai investigasi kebakaran Pasar Kliwon. Pihak tak dikenal tersebut menghubungi dan meminta sejumlah duit untuk menurunkan tim investigasi.
“Sebenarnya setelah kami melakukan identifikasi mengenai penyebab kebakaran di Pasar Mojoduwur pagi tadi. Mengenai jumlah kerugian dan jumlah gerai nan terbakar, namun di tengah-tengah aktivitas tersebut ada orang nan menelpon pukul 08.00 WIB meminta untuk bisa menghubungi orang nan berkepentingan dalam peristiwa kebakaran kemarin sore. Kemudian saya mengarahkan ke Kepala Pasar. Lalu oknum tersebut meminta duit sebesar 2 juta sampai 5 juta, namun saya meminta agar Kepala Pasar tidak mengirimkan nominal tersebut ke nomor rekening oknum nan mengaku Kasat Polres Jombang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa setelah mengirimkan nomor rekeningnya kepada Kepala Pasar, oknum penipu itu menarik semua pesan nan sebelumnya dikirimkan.
“Setelah oknum itu mengirimkan nomor rekening ke Pak Wadi, semua pesannya di nomor saya, termasuk nan mengaku sebagai Kasat Polres dan nominal duit nan diminta, dihapus. Ini semakin menguatkan bahwa ini adalah murni upaya penipuan,” tegasnya.
Imam Baihaki memastikan bahwa pelaku bukan personil Aparat Penegak Hukum (APH) nan sebenarnya. “Tidak mungkin pihak kepolisian meminta duit untuk melakukan investigasi. Justru Polsek Mojowarno dan Polres Jombang juga turut terjun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Atas info nan kurang komplit mengenai oknum nan mengaku sebagai APH, Imam menyampaikan permohonan maaf kepada jejeran Polres Jombang dan Polsek Mojowarno.
“Kami minta maaf kepada Polres Jombang dan Polsek Mojowarno. Pemerintah Desa tidak beriktikad menyampaikan berita nan tidak benar, Pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Mojowarno, AKP Trisula menegaskan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan mengenai perihal tersebut dan melakukan identifikasi serta proveling terhadap pelaku.
“Ada indikasi penipuan terhadap kejadian tersebut, dan saat ini kami telah bekerjasama dengan Polres Jombang untuk melakukan proveling terhadap pelaku, dan diduga terindikasi berada di luar Jawa,”ujarnya.
Pihaknya, juga menghimbau kepada masyarakat khususnya nan berada di kecamatan mojowarno untuk lebih berhati-hati andaikan ada nan mengaku oknum polisi alias oknum nan lain.
“Agar berhati-hati jika ada telepon nan tak dikenal dan mengaku-ngaku sebagai orang oknum polisi alias oknum nan lain agar terlebih dulu di kroscek ke Polsek terdekat alias ke Polres lantaran beragam macam modus penipuan bisa dilakukan saat ini,”Pungkasnya
The post Oknum ngaku Kasat Reskrim dan Meminta Sejumlah Uang, Kades Mojoduwur Pastikan itu Penipu dan Minta Maaf appeared first on Kabarjatim.com.