CNN Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 14:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merespons janji Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto soal Indonesia nan ditargetkan bisa memproduksi biodiesel berbahan baku 100 persen minyak sawit alias B100.
Arifin menyebut perlu ada penelitian ilmiah lebih lanjut serta demonstrasi sebelum mengeksekusi rencana itu. Adapun menurutnya saat ini Indonesia baru bisa mengembangkan campuran minyak nabati sawit dalam solar sebesar 35 persen.
"Kita kudu melakukan penelitian dari laboratorium kemudian demonstrasinya," kata Arifin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan baru saja dari B30, B35, ini sekarang mau ke B40 nih," imbuhnya.
Di sisi lain, Arifin juga mengamini bahwa Indonesia kudu bisa swasembada daya alias memanfaatkan dengan baik dan bijak seluruh sumber daya alam Indonesia nan melimpah, serta mengamankan kebutuhan energi.
Saat ini, Kementerian ESDM menurutnya juga telah siap meluncurkan biodiesel B40. Namun mereka tetap menunggu kesiapan dari Kementerian/Lembaga mengenai lainnya.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa ke B40," ujar Arifin.
Prabowo Subianto sebelumnya berjanji membawa Indonesia swasembada daya kala terpilih jadi presiden. Ia percaya Indonesia bisa mewujudkan itu, salah satunya melalui produksi biodiesel B100.
Prabowo menyebut dengan memproduksi B35, Indonesia bisa menghemat anggaran impor BBM sebesar US$10 miliar per tahun. Dengan produksi B100, katanya, anggaran nan dihemat bisa mencapai US$25 miliar per tahun.
Di lain kesempatan, dia juga berjanji bakal menyetop impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya, upaya itu bakal dilakukan dengan menggenjot swasembada daya domestik dengan memproduksi BBM berbahan baku biofuel.
Prabowo mengatakan kebutuhan solar nantinya bisa dipenuhi dari kelapa sawit. Kemudian bensin katanya bisa 100 persen berasal dari tebu.
[Gambas:Video CNN]
(khr/agt)